Disdik Kabupaten Blora Alokasikan Anggaran Untuk Pembangunan Sekolah 

NASIONAL, PENDIDIKAN235 Dilihat

BLORA, INFODESANEWS – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora mulai progres pembangunan sekolah tahun 2024 bersumber dari DAU, DAK dan BANPROV guna meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Blora.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasana (Sarpras) Dinas Pendidikan Blora Sandy Tresna Hadi mengatakan, untuk progres pembangunan sekolah tahun 2024 ini baru kita mulai di bulan ini sekitar satu minggu ini

Anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2024, Pemkab Blora mendapatkan Rp 12 miliar. Kemudian dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 mendapatkan 37 miliar.

“Anggaran untuk kegiatan fisik Sekolah DAU senilai 12.185.800.000,- itu untuk 72 Sekolah Negeri dan 38 hibah sekolah swasta, bentuknya rehab/pembangunan gedung, paving, pagar,” ucap Sandy kepada indodesanews.com, Selasa (23/7/2024).

Sandy melanjutkan, sedang untuk DAK senilai 37.292.578.000,- itu untuk 31 sekolah negeri, bentuknya rehab/pembangunan gedung dan BANPROV senilai 710.000.000 untuk 5 sekolah negeri, bentuknya rehab gedung.

“Untuk DAU ada kegiatan 72 sekolah bersifat pembangunan dan rehab mulai dari pembangunan, rehab, gedung, paving, pager, toilet dan mushola yang anggarannya dari DAU 2024 untuk fisik,” ujarnya.

Lanjutnya, sedangkan untuk DAK ada 31 sekolah, sementara yang anggaran dari Banprov ada 5 sekolah berbentuk rehab gedung. Menurut data yang masuk masih ada data sekolah yang yang masih perlu di perbaiki melalui usulan kita coba nanti kita usulkan di perubahan kalau memang mendesak untuk prioritas kita akan kita usulkan di perubahan

“Jadi kita punya semacam prioritas, prioritas kita yang pertama yaitu gedung yang rusak dulu terutama gedung pembelajaran jadi ketika ada sekolah yang sudah sangat membahayakan bahkan sudah sampai ambrol atapnya,” terangnya.

Lebih lanjut, karena atap yang beresiko tinggi itu menjadi prioritas kita pertama, kita cari data kalau memang ada usulan kita terima, kita survei cek lokasi sudah ambrol datangi kelapangan kita cek, itu menjadi prioritas utama

Yang kedua yaitu toilet, jadi toilet juga penting kita dapat masuk, usulan dari sekolah, masyarakat ada sekolah toiletnya rusak Akir tidak diperbaiki, tidak bisa di rehab numpang ke rumah warga.

“Melihat itu kita jadi miris juga, itu juga menjadi prioritas kita juga,” paparnya

Kemudian musholla juga program prioritas kita karena mendukung program unggulan kita Sekolah Sisin Ngaji (SSN) cuma musholla secara anggaran lumayan besar untuk membantu musholla tidak sedikit

“Kalau toilet kita anggarkan 50 juta cukup, bila musholla minimal 150 juta, kadang-kadang kita terkendala anggaran tapi kalau sekolah yang tadi rusak dan membahayakan, bahkan sudah ambrol kita harus anggaran kan untuk perbaikan,” pungkasnya.(SM/Red)