SOLO – INFODESANEWS, Sebanyak 62 orang harus menjalani karantina mandiri setelah hasil tracking dilakukan pernah punya riwayat kontak fisik dengan pasien positif Virus Corona atau COVID-19 yang meninggal dunia di RSYD dr Moewardi, Rabu (11/3). Karantina mandiri langsung diawasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.
“Mereka yang dikarantina setelah hasil penelusuran atau tracking kami ketahui pernah kontak lansung dengan pasien positif Corona,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, Sabtu (14/3).
Ning mengatakan, karantina sebanyak 62 orang ini sebagai tindakan cepat agar Virus Corona tidak menyebar luas. Tracking dilakukan mulai riwayat kontak fisik pasien positif Virus Corona pasca pulang dari acara seminar di Bogor, Jabar.
Sebanyak 62 orang tersebut, perinciannya, yakni tenaga kesehatannya ada 37 orang, kemudian keluarga ada 19 orang, dan karyawan pasien ada enam orang. Pasien yang masuk karantina mandiri, kata dia, disepakati setiap jam 9 harus laporan ke DKK Solo.
“Warga yang dikarantina mandiri mayoritas merupakan tenaga kesehatan dari empat fasilitas kesehatan, tempat memeriksa pasien meninggal positif Corona,” kata dia.
Ia menambahkan, ada dua nomor hotline posko kesehatan COVID-19 yang bisa manfaatkan warga terkait Virus Corona. Hotline tersebut atas nama dr Tenny Setyoharini di nomor 08122612307, dan atas nama Moch Abdul Rochim di nomor 08156583296. (*)