LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Bupati Lampung Selatan H Nanang Ermanto menghadiri upacara ke agamasn umat sedarme.
Upacara keagamaan umat sedarme yang di ikuti sebanyak 220 peserta upacara keagamaan dari berbagai daerah luar Lampung itu diputuskan di Dusun Bali Sidoagung, Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Minggu sore (28/8/2022).
Wakil Ketua Panitia Upacara Wayan Suadi mengatakan upacara keagamaan tersebut terdiri dari upacara Pitra Yadnya (Ngaben Massal) sebanyak 63 peserta. Kemudian, Upacara Penyucian Melukat sebanyak 46 peserta dan Upacara Metatah (potong gigi) sebanyak 111 peserta.
“Ada 220 peserta upacara keagamaan yang berasal dari dalam dan luar daerah Lampung Selatan. Desa Sidoharjo, Desa Patok 100 dan Desa Napal. Sedangkan, luar Lampung Selatan yaitu berasal dari Way Kanan, Sumatera Selatan, Jambi dan Riau.
“Bagi kami masyarakat Desa Sidoharjo, pak Bupati adalah raja kami di Lampung Selatan. Perlu diketahui bersama, hari ini adalah puncak acaranya, besok hanyalah pembakarannya saja. Makanya dengan situasi yang seperti ini, kami mengharapkan kehadiran dari bapak ibu, terutama bapak Bupati Lampung Selatan,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto sangat mengapresiasi atas terselenggaranya upacara Ngaben di Desa Sidoharjo, dirinya berharap keberadaan tradisi keagamaan tersebut dapat terus terjaga dan lestari.
Mengingat, Upacara Keagamaan tersebut selalu diselenggarakan secara rutin oleh umat sedharma di Lampung Selatan di setiap tahunnya.
“Saya selaku pemerintah daerah mengapresiasi Upacara Ngaben yang dilaksanakan setiap tahunnya. Ini adalah warisan leluhur yang perlu kita jaga dan lestarikan. Ini luar biasa, tadi saya juga bangga melihat tarian sigeh pengunten umat sedharna diiringi oleh gamelan gambangÂ, ini luar biasa, kolaborasi yang baik,” kata Nanang.
Nanang juga mengimbau kepada seluruh umat Sedharma yang mengikuti dan menghadiri acara tersebut, untuk selalu menjaga situasi Lampung Selatan agar tetap berada di PPKM Level 1.
Adapun, cara yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut yaitu dengan tetap disiplin protokol kesehatan COVID-19, serta melaksanakan vaksinasi dosis 1, 2 dan 3.
“Selama 2 tahun lebih kita tidak bisa melaksanakan kegiatan tradisi budaya Upacara Ngaben, karena situasi dan kondisi yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19. Saat ini kondisi wilayah kita berada pada PPKM Level 1, oleh karena itu, saya minta jaga terus protokol kesehatan, segera vaksin 1, 2 dan 3,” ujarnya. (Red).