Dewan Kampung Nuswantara Hadirkan ‘Batik Saman’ Khasanah Baru Batik Malang

banner 728x90

MALANG – INFODESANEWS.COM, Khazanah desain dan kreasi batik di Malang Jawa Timur makin kaya seiring dengan hadirnya Batik Saman dari Dewan Kampung Nuswantara.

Menurut F. Hasta Merdeka selaku Pemerhati Budaya dan Mediator Hukum di Malang mengatakan diangkatnya motif Batik Saman ini karena Malang sendiri belum mempunyai ikon atau identitas batik. Maka Dewan Kampung Nuswantara bersama para sejarawan dan arkeolog kemudian mengeksplor filosofi Batik Saman.

“Ini momentum semua untuk menyemangati berkarya bersama menciptakan identitas batik dengan rasa bangga. Terima kasih pada semua pembatik Malang, saya mengajak kerjasama semua untuk membuat batik sebagai bahasa persatuan dan karya mengagungkan Malang,” ujar Hasta, Kamis (5/10/2023).

BACA SELENGKAPNYA :  FITRI HASTA MERDEKA, SH : "Sengketa Lahan Sriwedari Berakhir, Semua Pihak Harus Taat dan Patuhi Hukum Pengadilan"

Membuat batik, dikatakan Hasta bukan hal mudah. Sebab batik bukan sekadar desain atau gambar saja, tapi juga mengenal strata sosial. Banyak nilai filosofis dalam batik. Maka, butuh penguatan juga untuk Batik Saman.

“Mengapa Batik Saman? Itu karena Saman adalah Trembesi. Sementara, Trembesi  adalah bagian dari Heritage Botani Malang. Itulah mengapa, motif batik ini yang kami angkat,” ungkapnya.

Untuk saat ini setidaknya ada empat motif Batik Saman. Keempatnya itu disayembarakan untuk kemudian bisa dieksplor lebih jauh oleh pembatik. “Empat motif itu yakni Gudril Sumebar (biji Trembesi), Cenggeret Sumringah (Garing Pung), Manuk Brai (Fauna di Pohon) dan Godong Udar (Daun Lepas),” sebut Hasta.

Ketua Dewan Kampung Nuswantara Bambang GW. (foto.dok)
BACA SELENGKAPNYA :  DPD GRIB Jawa Tengah Serahkan Surat Mandat Kepada 7 DPC GRIB Kota/Kabupetan se Soloraya

Sementara itu Ketua Dewan Kampung Nuswantara Bambang GW menyampaikan Batik Saman ini punya filosofi bagus dan banyak di Malang. Filosofi pohon Heritage itu pohon Trembesi dan pohon Kenari.

Diharapkan ke depan Batik Saman itu juga bisa diaplikasikan di baju seragam siswa. Dengan begitu nantinya Batik Saman bisa makin terangkat dan menjadi ciri Malang.

Sekedar diketahui dalam waktu dekat Dewan Kampung Nuswantara juga akan menjalin kerjasama dengan beberapa komunitas di kota Solo guna mengembangkan batik Saman. Salah satunya Penggerak GIBRANHOLIC bakal digandeng sehingga batik saman ini kedepan dikenal oleh masyarakat Solo.(redslo)

banner 728x90