LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Pasca di terjang bencana tsunami yang terjadi pada Sabtu 22 Desember 2018 yang lalu Desa Suak Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, yang berada di wilayah strategis dan memiliki banyak potensi objek wisata, khususnya pantai atau bahari.
Sejak dua tahun silam, beberapa objek wisata bahari di Desa Suak mulai bangkit dari keterpurukan pasca kejadian tersebut.
Kebangkitan wisata bahari di Desa Suak sudah terlihat dengan mulai di bukanya beberapa objek pantai wisata dengan konsep resto dan resort.
Hal tersebut selaras dengan salah satu program Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengenai desa harus memiliki objek wisata agar membangkitkan roda perekonomian masyarakat.
“Apabila objek wisata maju, maka desa itu maju,” kata Ketua Tim TP PKK Lampung Selatan, Hj.Winarni Nanang Ermanto, saat meresmikan objek wisata bahari di Desa Suak, Minggu (28/3/2021)
Menurut Bunda Win sapaan akrabnya, Dengan adanya objek wisata, maka secara otomatis membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Perekonomian bangkit, karena menyerap tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan sangat mendukung kegiatan masyarakat dalam membangkitkan sektor wisata seperti di Desa Suak.
“Pemkab melalui Dinas Pariwisata sangat mendukung,” kata dia.
Winarni berpesan dalam pengelolaan objek wisata dilakukan secara profesional agar maju dan berkembang, lalu memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar.
“Dampak positifnya pasti dirasakan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Istri orang nomor satu di Lampung Selatan itu meminta pengelola objek wisata bahari tetap terapkan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun serta menjaga jarak tempat duduk.
“Di masa pandemi Covid-19 wajib terapkan prokes,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Suak Juli Wahyudin mengatakan, “Ada empat objek wisata pantai bahari yang berada di wilayahnya. Saat ini Ada empat lokasi yang sudah dikelola,” kata dia.
Empat objek wisata bahari itu dikelola oleh masyarakat dan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) serta Badan usaha milik desa (Bumdes).
“Ada masyarakat yang kelola, ada Pokdarwis dan Bumdes,” paparnya.
Pemerintahan Desa Suak ikut mendukung dan mendorong pelaku usaha termasuk masyarakat membangkitkan objek wisata bahari.
“Sejak awal kami sangat mendukung bahkan mendorong dengan menjadikan desa wisata.” pungkas mantan ketua BPD itu. (red)