Lampung Selatan, Infodesanews.com – Ratusan masa yang tergabung dalam PMII, Fron Muda Nahdliyin menggelar unjuk rasa terkait ucapan bupati Lampung Selatan Dr.H.Zainudin Hasan saat sambutan di acara peringatan Hari santri ,Minggu (22/10/2017) di lapangan Cipta Karya Kalianda Lampung Selatan yang di anggap telah melecehkan ketua PBNU K.H.Prof.Dr.Said Aqil Siradj.
Para pengunjuk rasa yang sejak senin pukul 15.30 WIB yang bertahan di depan pintu masuk halaman kantor bupati sekitar pukul 22.15 WIB ahirnya membubarkan diri dengan tertib setelah melakukan negosiasi dengan Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra.
Berdasarkan informasi yang di himpun Infodesanews.com Selasa (24/10/2017) sekitar jam 9.00 WIB para pengunjuk rasa melanjutkan orasinya di depan pintu masuk kantor bupati Lampung Selatan dan sempat mananas melakukan aksi bakar ban, dan ahirnya api dapat di padamkan aloh Anggota Satuan Polisi Pamong Praja dengan menggunakan alat pemadam kebakaran,
“Setelah melakukan negosiasi dengan Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra para pengunjuk rasa membubarkan diri dan menuju ke Polda Lampung untuk melakukan aksi yang sama dan melaporkan Bupati Lampung Selatan dan mendesak Polda untuk mengusut tuntas permasalahan ini.
Een Riansah,S.H.i selaku kordinator Fron Muda Nahdliyin mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan unjuk rasa, bahkan pada hari Rabu esok itu adalah hari Puncak untuk menggelar aksi besar-besaran Sebelum bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan menjelaskan dan meminta maaf secara lisan dan tulisan dengan ucapanya yang kami anggap telah melecehkan ketua PBNU sebagai orang tua kami.” (SG)