KUTAI KARTANEGARA.INFODESANEWS.COM – Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro,S.I.P,M.Si,didampingi Dandim 0906/Kkr Letkol Inf. Charles Alling mengikuti Video conference (Vicon) bersama Pangdam VI/Mulawarman mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, M.Tr.(Han) dalam rangka Launching Program Ketahanan Pangan Transmigrasi Angkatan Darat(Transad) dan Agro Wisata Kodam VI/Mlw, bertempat di Desa Tanjung Batu, Kec. Tenggarong Seberang, Kab. Kukar,Jum’at (17/12/2021)
Dalam sambutanya Pangdam menerangkan, program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Kodam VI/Mlw saat ini sejatinya telah merujuk pada kebijakan nasional tentang Food Estate (FE) dan tindak lanjut dari MoU TNI AD dan Kementerian Pertanian, yang difokuskan pada 4 hal penting mulai dari meningkatkan produktifitas pangan, diversifikasi pangan non beras, penguatan cadangan pangan daerah dan yang tak kalah pentingnya adalah modernisasi dan mekanisasi pertanian.
Sehingga, Kodam VI/Mlw memformulasikan suatu konsep ketahanan pangan yang efektif berbasis tipologi wilayah dengan metode Integrated Farming System guna mewujudkan daerah sebagai wilayah penyangga kemandirian pangan di Ibukota Negara yang baru.
Dikatakan Pangdam, Kodam hari ini melauncing pembukaan lahan secara serentak yang tersebar di seluruh wilayah jajaran Kodam VI/Mlw seluas 1.409,75 hektare, yang mana untuk rencana ke depannya lahan ini selain dikembangkan untuk ketahanan pangan dalam menunjang kebutuhan pangan di Balikpapan, maka akan dikembangkan pula menjadi tempat agro wisata Balikpapan.
Ini kepedulian Kodam VI/Mlw dalam hal ketahanan pangan di wilayah, khususnya dalam menunjang kebutuhan pangan di kawasan calon Ibukota Negara. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kodam VI/Mlw memerintahkan satuan jajarannya memanfaatkan lahan tidur untuk ketahanan pangan, membuat demplot-demplot pertanian dengan model Integratid Farming System (IFS) dan pendampingan petani. Selain itu, Kodam VI/Mlw juga memberdayakan lahan Transad untuk ketahanan pangan dan agro wisata, guna mendukung ketahanan pangan calon Ibukota Negara dan wisata agro, “ujar Pangdam.
Pemberdayaan lahan Transad ini bertujuan untuk membantu program pemerintah meningkatkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan kesejahteraan petani dan tentunya meningkatkan kemanunggalan TNI Rakyat serta menjamin ketersediaan logistik wilayah untuk kepentingan pertahanan negara, memanfaatkan lahan potensi yang tidak produktif, merubah lahan tidak produktif menjadi lahan pangan produktif, meningkatkan perekonomian daerah di pedesaan serta menyiapkan daerah penyangga pangan dalam rangka perpindahan Ibukota Negara, tutupnya.(Mur)*