TULUNGAGUNG, INFODESANEWS – Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar, S.I.P memberikan apresiasi atas tindakan patriotik Soni Ardiansyah siswa SDN 1-2 Jepun yang memanjat tiang bendera karena kait tiang bendera macet saat prosesi upacara bendera pertama peserta didik usai melaksanakan liburan panjang.
Dandim memberikan tali asih berupa jaket dan tas punggung ala tentara serta beasiswa untuk keperluan pendidikan Sony si pahlawan cilik yang bersedia memanjat tiang, meski membahayakan. Video Soni memanjat dan membenarkan kait bendera diujung tiang bendera menjadi viral, setelah salah satu guru di sekolah tersebut merekam dan menjadikannya Status Whatsapp, dan diunggah ke Instagram oleh guru guru lain.
Saat ditemui bersama Dandim Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar, S.I.P, Sony siswa kelas III SD Jepun 1-2 yang mempunyai hobi sepak bola tersebut menuturkan bercita cita menjadi tentara. Ia menyebutkan bahwasanya keahlian memanjat tersebut diperoleh karena menaiki pohon-pohon saat bermain layang-layang usai jam pelajaran sekolah. Soni mengaku tidak takut meski tiang bendera bergoyang ke kiri dan ke kanan saat dipanjatnya.
“biasa naik pohon salam waktu main layang-layang dan mengejar layang-layang putus” ungkap Soni, Selasa (18/06/2019).
Dandim berharap dengan adanya apresiasi kepada anak berusia 10 tahun yang telah menunjukkan jiwa patriotisme seperti ini dapat menjadikan motivasi tersendiri untuk Soni dan rekan-rekannya agar selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Ia juga memberikan nasehat agar Soni terus berbakti kepada orang tua, rajin menuntut ilmu dan terus menekuni hobi sepak bolanya dengan memperhatikan kesehatan. Menurut Dandim, olahraga sepak bola tersebut sangat bagus bagi Soni yang mempunyai cita-cita menjadi seorang tentara. Sepak bola melatih seluruh fisik anak agar sehat dan kuat.
“Pas, saya dulu juga sepak bola olahraganya sbelum jadi tentara. Olahraga yang rajin, sepak bola itu pasti bikin fisiknya kenceng dan bagus. Tapi tetep ingat, kalo main sepak bola hati-hati jangan sampai cidera. Kalo cidera itu namanya nggak sehat, masuk tentara itu semuanya diperiksa. Belajar yang rajin, jadi anak yang pintar dan landasi kekuatan mental dengan ajaran agama yang baik dan benar sebagai pondasi mental Soni untuk jadi prajurit yang sejati.” ungkap Dandim.(w@h/hrm)