PASER– INFODESANEWS. Dalam menghadapi Pemilu tinggal hitung hari, personel TNI AD senantiasa menjaga dan memegang teguh netralitas serta tidak terlibat dalam politik praktis. Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0913/Penajam Paser Utara (PPU) Letkol Inf Mahmud di Aula Makodim 0913/PPU, Jumat (12/4/2019).
Seluruh Babinsa Kodim 0913/PPU berkumpul guna menerima pengarahan dari Dandim 0913/PPU sebagai salah satu tugas seorang Komandan, pengarahan kepada anak buah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan, baik dalam bentuk Jam Komandan secara terpusat atau tersebar.
“Selain memegang teguh netralitas, sebagai prajurit Babinsa kita telah bertekad dan berkomitmen untuk tidak terlibat, dilibatkan ataupun melibatkan diri dalam politik praktis,” tegas Dandim.
“Dalam bentuk apapun. Kita harus berada diatas kepentingan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 0913/PPU kembali menekankan kepada Babinsa berbagai hal terkait sikap netralitas TNI yang diperintahkan oleh Panglima TNI.
“Khususnya Babinsa saya yang bertugas di Koramil, bersentuhan langsung kepada masyarakat agar selalu berpedoman pada buku netralitas TNI dalam Pilleg dan Pilpers tahun 2019 yang kalian pegang. Jika menghadapi kendala segera laporkan Danramil dan koordinasikan dengan pihak-pihak lain yang terkait,” tuturnya.
“Setiap Babinsa harus mengetahui perkembangan yang ada di wilayahnya, kalau ada pengaduan dari masyarakat bisa melalui Bawaslu,“ ujar Dandim.
Selain memberikan penekanan tentang netralitas TNI, juga menekankan tentang pembinaan teritorial di wilayah Koramil jajarannya serta kinerja yang harus terus ditingkatkan dalam membantu permasalahan masyarakat di wilayah binaannya.
Dirinya menyampaikan, sebagai prajurit harus bangga dengan jati dirinya sebagai prajurit TNI terlebih yang bertugas di teritorial.
“Para Babinsa yang langsung bertemu dan berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga Babinsa harus dapat mengetahui berbagai permasalahan masyarakat di wilayah binaannya”, terangnya.
Penulis Murdi Altaduri