Dampak Musim Kemarau Ratusan Hektar Tanaman Jagung di Sejumlah Wilayah Lamsel Gagal Panen

INFODESA131 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESNEWS — Ratusan hektare tanaman jagung di Tiga Kecamatan yakni Kecamatan Katibung, Merbau Mataram dan Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan, terancam gagal panen akibat kemarau panjang yang melanda wilayah setempat.

Seorang petani jagung warga Desa Babatan Kecamatan Katibung, Gino, mengatakan ancaman gagal panen tersebut terjadi setelah tanaman jagung di wilayahnya rusak akibat kurang air.

“Tanaman jagung yang sudah berumur 1-2 bulan semuanya layu dan mengering karena tidak mendapatkan pasokan air yang memadai,” ujar Mbah Gino kepada infodesanews.com, Sabtu (9/9/2023)

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Gelaran Futsal Nusantara Cup Kodim Solo Resmi Di Tutup Hari Ini

Dikatakan pada umumnya para petani setempat mengandalkan air hujan.Namun dua bulan terakhir tak ada hujan karena musim kemarau.

“Musim kemarau tahun ini tergolong parah. Sebab tanaman palawija jagung  tidak bisa bertahan lama karena cuaca terlalu panas, maka pertumbuhan tanaman tidak maksimal bahkan jagung yang berusia 1-2 bulan tidak bisa diselamatkan semuanya kering.”kata Gino.

Hal yang sama dikatakan Andi warga Desa Baru Ranji Kecamatan Merbau Mataram.

“Dua bulan terakhir tak ada hujan, hingga berdampak pada tanaman jagung dan kering akibat cuaca panas. Rata-rata tanaman jagung yang tidak bisa diselamatkan kisaran umur 1-2 bulan.”kata dia.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Komsos Anggota Satgas TMMD 104 Dengan Tokoh Agama Desa Tengin Baru

Akibat kondisi alam ini para petani jagung harus merugi 6 sampai 7 juta kerena gagal panen dampak cuaca panas.

Kerugian para petani jagung akibat gagal panen dampak cuaca panas, para petani berharap kepada pemerintah melalui Asuransi Petani dapat bantuan untuk modal tanam kembali di musim tanam berikutnya.

“Selama ini di tiga Kecamatan Katibung, Merbau Mataram dan Way Sulan dikenal sebagai sentra produksi jagung lokal.”pungkasnya.  (Aceng)