Cegah Aliran Sesat, Radikalisme dan Terorisme Kasat Binmas Sasar SMA Penyuluhan

PENDIDIKAN161 Dilihat

LUWU UTARA(SULSEL), INFODESANEWS – Dalam mencegah radikalisme, aliran sesat dan terorisme Kasat Binmas Polres Luwu Utara dan staf Sat Binmas menggelar sosialisasi bimbingan penyuluhan dengan mendatangi SMAN 2 Luwu Utara yang berlokasi di Kecamatan Sukamaju, Senin (25/11) bertepatan dengan Hari Guru Nasional.

Hal ini dilakukan guna menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Luwu Utara(Lutra), Sulawesi-Selatan(Sulsel).

Narasumber kegiatan bimbingan penyuluhan dalam rangka Operasi Bina Waspada ini, langsung diberikan Kasat Binmas Polres Lutra AKP Wake Andi Maming didampingi Ipda Tri Gunawan bersama Staf Binmas dan anggota lainnya. Dia menyampaikan, himbauan kamtibmas tentang kewaspadaan masyarakat terhadap paham radikal, aliran sesat, terorisme dan gerakan yang mengarah kepada anti Pancasila.

Kapolres Luwu Utara AKBP Agung Danargito melalui Kasat Binmas AKP Wake Andi Maming mengatakan, kegiatan sosialisasi paham radikalisme, aliran sesat, terorisme dan gerakan anti Pancasila ini perlu disampaikan kepada masyarakat, utamanya kepada para pelajar/kaum millenium agar tidak terjerumus pada ajaran-ajaran yang menyesatkan. Sebab sering terdengar dan melihat, baik langsung maupun melalui media. Pelaku teror paling banyak merekrut para pemuda.

“Ajaran radikalisme sangat menyesatkan dan dapat memecah persatuan dan kesatuan Bangsa, serta memunculkan kebencian baik terhadap pemerintah Indonesia,” jelasnya.

Andi Wake panggilan akrabnya Kasat Binmas menuturkan, kegiatan ini rutin dilakukan sudah hari ke tujuh, baik terhadap organisasi masyarakat (ormas), kelompok, komunitas, sopir, petani, pedagang, masyarakat bahkan para pelajar baik dalam bentuk kelompok ataupun perorangan. Hal ini dilakukan guna menumbuhkan daya cegah dan daya tangkal masyarakat  sejak dini, terhadap berbagai ancaman dan gangguan di lingkungannya.

Ia pun berharap masyarakat mewaspadai ajaran mereka, yang menganggap paham mereka lah yang paling benar, terus ajaran kelompok lain dianggap  bid’ah, menyesatkan dan kafir. Bahkan mereka cenderung berprilaku kasar dan anarkis serta tidak mau menerima pendapat orang lain termasuk nasehat orang tua.

“Diharapkan semua bisa menjaga keamanan dan ketertiban dengan menolak paham tersebut, agar bisa terhindar dari  ajaran tersebut,” pesan Kasat Binmas Polres Luwu Utara.(yustus)

Berita Terkait

Baca Juga