PRINGSEWU, INFODESANEWS – Kreativitas tak mengenal usia, demikianlah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan inovasi yang ditampilkan oleh sekelompok lansia di Pekon Pagelaran, Kecamatan Pagelaran. Kelompok lansia tersebut berhasil memproduksi kain batik berkualitas yang mendapatkan apresiasi dari Camat Pagelaran.
Keberhasilan ini tak lepas dari semangat pantang menyerah serta keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh para lansia. Meskipun usia terus bertambah, semangat dalam menciptakan sesuatu yang baru tetap terjaga, bahkan semakin meningkat. Keadaan yang terbatas dengan ketersediaan alat dan bahan serta proses produksi manual bukanlah sebuah hambatan bagi mereka.
Kepala Pekon Pagelaran, Heri Randi Wijaya kepada awak media saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah kelompok usaha lansia pengembangan dari sekolah lansia di pekon Pagelaran Kecamatan Pagelaran.
“Dalam proses produksi, para lansia begitu tekun dan telaten dalam mewarna dan mencetak batik. Diperlukan waktu yang cukup panjang untuk menghasilkan kain batik yang berkualitas dari motif hingga warna yang pas dengan penggunaan pewarna alami. Ini menunjukkan bahwa produksi kain batik tersebut merupakan usaha yang sangat terhormat dan menuntut ketelitian dan kesabaran,” ujar Heri yang juga selain menjabat kepala pekon juga seorang punggawa adat dari kerajaan adat paksi pak sekala bekhak, Jumat (19/01/2024)
Dalam pembuatan batik, para lansia menunjukkan kekayaan estetika daerah. Sebab, motif-motif yang digunakan dipengaruhi oleh kebiasaan serta pandangan hidup dan lingkungan sekitar. Kemampuan para lansia dalam menggabungkan motif yang menampilkan keindahan alam setempat, mulai dari keindahan sungai, sawah, bukit hingga hutan sekitar menjadi nilai tambah bagi para penikmat batik.
Keberhasilan produksi kain batik tersebut mendapatkan banyak perhatian dari segenap pihak termasuk Camat Pagelaran yang memberikan apresiasi atas upaya dan kreativitas yang ditampilkan oleh para lansia tersebut. Keberhasilan ini dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi para lansia di seluruh Indonesia bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan dalam berkarya.
Camat Pagelaran, M Fauzan sangat mengapresiasi karya seni batik yang dihasilkan oleh para lansia tersebut.
“Ini luar biasa dari program ibu-ibu lansia yang ada di pekon Pagelaran, saya sebagai Camat memberikan apresiasi yang luar biasa, walaupun mereka kaum lansia tapi mereka orang-orang produktif,” ucapnya.
Kreativitas lansia Pekon Pagelaran dalam memproduksi kain batik merupakan wujud nyata dari semangat pantang menyerah, keahlian dan pengalaman. Keberhasilan produksi kain batik tersebut juga menunjukkan bahwa kreativitas tak mengenal usia dan bisa terus berkembang, bahkan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Hal ini patut menjadi acuan bagi seluruh masyarakat dalam menghargai kreativitas serta memajukan kesenian dan budaya Indonesia.(BORNEO)