Bupati Pati Berharap 4.000 Vaksin PMK Segera Di Distribusikan

INFODESA2 Dilihat
banner 728x90

PATI, INFODESANEWS – Vaksinasi ini merupakan tindak lanjut dari tim Penanganan Reaksi Cepat (PRC) untuk wabah PMK di Kabupaten Pati.”Maka sebelum vaksin PMK tersebut didapat, pemerintah daerah telah berupaya untuk menekan penularan PMK yang tergolong cepat.

Adapun sejumlah peternakan sapi lain yang dikunjungi ialah di Desa Plosorejo dan Desa Karangrejolor.”Oleh karena itu, Plosorejo terdapat beberapa ekor sapi yang terpaksa tidak jadi disuntik vaksin. Hal ini lantaran ada beberapa bagian tubuh sapi yang diduga terkena virus PMK.

Namun, diganti dengan diberikan sejumlah paket obat – obatan.”Alhamdulillah, kita sudah dapat bantuan vaksin dari pemerintah pusat. Meskipun saat ini jumlahnya belum begitu banyak, yaitu baru 4.000 vaksin. Nantinya akan disupport juga dari pemda”, kata Bupati Pati Saat diwawancarai Awak Media, Selasa (28/6/2022).

Maka dengan adanya jumlah yang masih terbatas itu, vaksinasi PMK memang diutamakan untuk sapi yang sehat.” Sebab jangan sampai sapi yang sehat tertular sapi yang sakit.

BACA SELENGKAPNYA :  Pemerintah Kelurahan Semanggi, Mojo, Sangkrah, Joyosuran, dan Lembaga PERCIK Adakan Kirab Kabangsaan ; Merayakan Kemajemukan Untuk Perdamaian

Haryanto menilai, penanganan PMK ini, hampir sama dengan penanganan pandemi Covid – 19. Oleh karena itu, bagi petugas kesehatan maupun penyuluh yang menangani, diharuskan benar – benar steril.

“Jadi sapi – sapi yang kita suntik di tempat ketua ternak setempat, Pak Supo ini adalah sapi – sapi yang sehat. Begitupun dengan ternak – ternak yang lain, kita suntik sejumlah 4000 dosis vaksin yang tersedia ini”, imbuhnya.

Kemudian sekitar 4000 vaksin memang tidak dialokasikan di seluruh kecamatan yang ada di Pati. “Melainkan hanya di beberapa kecamatan yang masuk dalam kategori endemi. Yaitu diantaranya di Juwana, Cluwak dan seterusnya.

Sampai saat ini jumlah sapi yang mati akibat PMK sebanyak 50 ekor.”Untuk peningkatannya cukup tajam dalam kurun waktu sepekan, yang mana sebelumnya hanya 9 ekor, kini jadi 50 ekor.

BACA SELENGKAPNYA :  Pemdes Nglarohgunung Lakukan Pelatihan Pengolahan Ikan Lele

Hal ini berdasarkan data yang ada, sebagian besar sapi yang mati adalah sapi yang masih kecil atau anakan. “dikarenakan daya tahan tubuh maupun fisik yang tidak mampu melawan PMK.

Haryanto berharap semoga dengan antisipasi melalui vaksin ini.”PMK dapat teratasi layaknya kasus pandemi Covid – 19. Sebab apabila mengingat kembali awal pandemi Covid – 19.

Terlihat kasus kian meningkat seiring belum munculnya vaksin Covid – 19.”Sebab itu, ada 50 ekor sapi yang meninggal di dominasi di dua kecamatan yaitu Tlogowungu dan Margoyoso.

Untuk Desa – desa lain pun ada.” namun untuk populasi yang banyak dari dua kecamatan dan Semoga apabila yang sehat ini sudah disuntik, PMK tidak merambah ke ternak lain,”jelas Haryanto.(@Gus)

banner 728x90