JEPARA, Infodesanews.com – Ditandai pemukulan gong oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi didampingi Wakil Bupati Dian Kristiandi, Ketua Harian Gerakan Pramuka Jepara Suliyono, beserta jajaran Forkopimda Jepara, kegiatan Gladi Widya Cakra Baswara II Kwartir Cabang Jepara Tahun 2017, bertempat di Bumi Perkemahan (Buper) Pakis Aji, Kecamatan Pakis Aji, Rabu (27/12), secara resmi dibuka.
Kegiatan yang merupakan wahana pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se- Kwartir Cabang (Kwarcab) Jepara tersebut, berlangsung mulai 27 hingga 30 Desember 2017. Dalam kegaitan tersebut diikuti 44 sangga dari 11 Kwartir Ranting (Kwarran) dengan jumlah peserta sebanyak 352 orang dan Pimpinan Kontingen, serta Pembina Damping sebanyak 66 orang.
Selain pemukulan gong, pada rangkaian pembukaan itu Bupati juga memasangkan ban lengan aparat perkemahan, dilanjutkan menyematkan tanda peserta, dan menyerahkan trophy bergilir.
Sebelumnya, Bupati bertindak sebagai pembina pada upacara pembukaan, mengawali arahannya ia mengungkapkan terima kasih dan apresiasi dengan telah dilaksanakannya kegiatan tersebut. Selain bertujuan sebagai evaluasi pendidikan kepramukaan, ia juga menilai kegiatan Gladi Widya Cakra Baswara II merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas kepramukaan di lingkungan Kwarcab Jepara. “Di tengah derasnya arus globalisasi serta pesatnya kemajuan zaman, gerakan Pramuka senantiasa dibutuhkan sebagai sebuah gerakan pendidikan untuk membentuk kader bangsa sekaligus kader pembangunan yang berkepribadian dalam menghadapi segala tantangan yang ada,” ucap Ahmad Marzuqi.
Selanjutnya, Bupati selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Jepara mengimbau, agar setiap Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mengamalkan Pancasila.
Pramuka Penegak dan Pandega yang beranggotakan pemuda-pemudi berusia 16 sampai 25 tahun. Dikatakan Bupati, pada usia tersebut merupakan masa pencarian jati diri, namun pada kenyataannya banyak generasi muda yang kemudian justru salah arah dalam upayanya untuk mencari jati diri. “Oleh karena itu, kegiatan Gladi Widya Cakra Baswara ini merupakan wadah yang tepat bagi para pemuda-pemudi harapan bangsa, dalam upaya untuk pencarian jati diri dengan mengaktualisasikan diri dalam kegiatan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” tutur Kamabicab.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkannya mampu membentuk sikap dan perilaku yang positif, dengan ditandai penguasaan keterampilan dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. “Sehingga, dengan sikap-sikap tersebut akan menjadikan manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara,” imbuhnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Bupati Jepara berharap kegiatan Pramuka di Jepara ke depannya semakin berkembang dan maju. Sehingga mampu memberikan sumbangsih terhadap upaya pembangunan di Kabupaten Jepara. “Mari bersama-sama kita wujudkan generasi muda yang BRAIN, yaitu Berkarakter, Bersaudara dan Berinovasi,” pungkas Ahmad Marzuqi.
Dalam pelaksanaannya, Cikal Bagas Pambudi selaku Ketua Pelaksana Gladi Widya Cakra Baswara II Kwartir Cabang Jepara Tahun 2017, menyebut terdapat beberapa macam kegiatan kepramukaan yang dikemas dalam bentuk giat prestasi. Antara lain, Kegaitan Umum, Kegiatan Rutin, Kegiatan Pilihan, Kegiatan Wawasan meliputi pramuka peduli, orientasi SAKA, pramuka sadar pajak, pramuka garuda, manajemen pengungsian bencana.
Dilanjutkannya, Kegiatan Penyertaan yakni tertib administrasi pimpinan kontingen, Kegiatan Prestasi meliputi kemampuan umum, karya cipta pramuka, iklan layanan masyarakat, dan news presenter. Kemampuan Kepramukaan antaranya scouting skill dan lomba cepat tepat pramuka (LCTP). Adapula Sosial Budaya yakni ngadi salira ngadi busana, serta Kedisiplinan dan PembinaanKarakter antaranya langkah pramuka dan K5 perkemahan dan keaktifan. (Hms)