Bupati Blora Arief Rahman Unggul di Hasil Survei CPI – LSI

NASIONAL, POLITIK296 Dilihat

BLORA, INFODESANEWS – Hasil survei dan analisa Survei Elektabilitas Citra Publik Indonesia (CPI) – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang disampaikan dalam konferensi pers di Omah Majapahit, Karangjati, Blora, Rabu (7/8/2024).

Survei yang dilakukan pada tanggal 15-20 Juli 2024, metode sampling yang digunakan dalam survei ini adalah metode multistage random sampling, dengan margin error -/+ 4,8%. Teknik pengambilan data dalam survei ini melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan responden.

Responden dalam survei ini adalah pemilih yang memiliki hak politik 17 tahun keatas atau yang sudah menikah dipilih secara acak dan tersebar merata s

“Dalam survei kami menanyakan jika pemilihan kepala daerah dilangsungkan hari ini, siapa yang dipilih oleh responden,” ucap Direktur CPI-LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas

Lanjutnya, untuk tingkat elektabilitas tertutup ditemukan, Arief Rohman teratas diposisi pertama sebesar 61,4%, disusul posisi kedua Abu Nafi sebesar 7,7%. Prayogo Nugroho dan Tri Yulisetyowati memiliki angka yang sama sebesar, 2,5% di urutan ketiga, selanjutnya Aan Rochayanto dan Siswanto dengan angka yang sama diposisi keempat, sebesar 1,8%. Selebihnya kandidat yang memiliki elektabilitas dibawah 1,1%. Adapun swing voter tersisa sebesar 16,8%.

Alasan pemilih memilih Arief Rohman sebagai bupati dikarenakan pengalamannya dalam memerintah sebanyak 21,1%. Untuk Abu Nafi (32,4%), Prayogo Nugroho (36,3%) dan Tri Yulisetyowati (27,2%), ketiganya didominasi alasan memilih karena kepribadian kandidat.

Survei ini juga menguji simulasi tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Arief Rohman-Sri Setyorini unggul 64,3% melawan Tri Yuli Setyowati-Abu Nafi sebesar 7%, Prayogo Nugroho- Siswanto sebesar 5,2%, dan menyisakan swing voter 23,5%. Simulasi tiga pasang yang lainnya, Arief Rohman-Sri Setyorini sebesar 63,9% jika melawan M. Dasum-Abu Nafi sebesar 8,2%, Tri Yuli Setyowati-Siswanto sebesar 4,3%, dan yang belum menentukan pilihan 23,6%.

Tingkat elektabilitas Arief Rohman ini merata keunggulannya di berbagai segmen. Diantaranya yakni segmen gender; Arief Rohman unggul di pemilih laki-laki (63,2%) dan perempuan (59,5%). Di segmen umur; Arief Rohman unggul di semua pemilih, yakni 19 tahun kebawah (33,3%), pemilih 20-29 tahun (71,9%), pemilih 30-39 (63,1%), pemilih 40-49 tahun (55,8%) dan pemilih 50 tahun keatas (63%).

Selanjutnya, di segmen pendidikan, Arief Rohman mendominasi di semua level tingkat. pendidikan; pemilih lulus SD/Dibawahnya (57,8%), pemilih SLTP/Sederajat (61,3%), pemilih SLTA/Sederajat (67%) dan pemilih Pernah Kuliah/Diatasnya (77,3%).

“Demikian juga di segmen pendapatan, Arief Rohman mengungguli kandidat lain, yakni, pemilih dibawah 1 Juta (60,1%), pemilih 1 Juta-1,9 Juta (63%) dan pemilih 2 Juta atau lebih (61,5%),” terangnya

Terakhir di segmen pemilih yang berafiliasi dengan organisasi Islam (ormas), temuannya Arief Rohman masih unggul di semua organisasi Islam, terbanyak unggul sebesar 64,4% di ormas NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah (25%), dan Persatuan Islam (66,7%), Organisasi Islam lainnya (33,3%). Adapun pemilih yang tidak merasa bukan bagian ormas Islam manapun memilih Arief Rahman sebesar 27,3%.

Hanggoro menambahkan, Mengapa Arief Rohman selaku incumbent tingkat elektabilitasnya unggul dibandingkan kandidat lain, dari hasil survei ditemukan ada lima alasan yakni

Alasan pertama, Arief Rohman paling populer/lebih banyak dikenal oleh pemilih dibanding kandidat lain angkanya mencapai 85,2%. Sedangkan Abu Nafi dikenal 58%, Tri Yulisetyowati dikenal 51,1%, M. Dasum dikenal 28,4% dan Prayogo dan Umi Kulsum dikenal dengan persentase yang sama 24,3% oleh pemilih.

Kedua, dari yang mengenal kandidat, Arief Rohman paling disukai dibandingkan dengan kandidat lain. Arief Rohman disukai 88,6% pemilih yang mengenal. Disusul Siswanto yang disukai 86,3% pemilih, Muhammad Ahmad Faishol disukai 85,4% dari yang mengenal, Santoso dan Kisworini masing-masing disukai pemilih yang mengenal keduanya sebesar 81,1% dan 81,0%.

Ketiga Arief memiliki elektabilitas teratas adalah mayoritas publik puas dengan kinerjanya sebagai Bupati. Pemilih yang menilai Sangat Puas/Puas sebesar 71,2%, pemilih yang menilai Kurang Puas/Tidak Puas Sama Sekali sebesar 23,4%, pemilih yang memilih tidak tahu/tidak jawab sebesar 5,4%.

Keempat, mayoritas publik menginginkan kembali Arief Rohman sebagai Bupati Blora mendatang. Tingkat menginginkan kembali Arief Rohman mencapai 74,8%, sedangkan pemilih yang tidak menginginkan Arief Rohman menjadi Bupati mencapai 11,1% dan pemilih yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 14,1%.

Terakhir, yakni publik menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dianggap Sangat Berhasil/Berhasil mengatasi persoalan masyarakat sebesar 64,7% lebih tinggi dari publik yang menilai Pemkab Kurang Berhasil/Tidak Berhasil sebesar 30,3% dan pemilih yang tidak jawab/tidak tahu sebesar 5%.(SM/Red)