BLORA, INFODESANEWS | Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blora tahun 2021 terlampaui 100 persen. Ini disampaikan Bupati Blora Arief Rohman saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Blora Akhir Tahun Anggaran 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blora bersama dengan Wakil Bupati (Wabup) Blora Tri Yuli Setyowati di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Blora, Kamis (31/03/2022).
Arief, sapaan Bupati Blora memaparkan, memaparkan pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2021 ditargetkan mencapai Rp. 2.147.723.550.019,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.226.577.613.861,- atau sebesar 103,67%.
Arief juga menyampaikan, PAD pendapatan transfer, serta lain-lain pendapatan yang Sah. Lanjutnya, Berkaitan dengan PAD Kabupaten Blora pada tahun 2021, realisasi pendapatan tersebut berhasil melebihi target.
“Target PAD setelah perubahan sebesar Rp. 262.245.392.980, dengan realisasi sebesar Rp. 328.234.301.965,- atau sebesar 125,16%,” papar Arief.
Selanjutnya, untuk belanja Daerah Kabupaten Blora pada Tahun Anggaran 2021 dialokasikan sebesar Rp2.259.928.815.170,00 dengan realisasi belanja sebesar Rp2.113.285.409.209,00 atau sebesar 93,51%.
Kemudian, Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2021 direncanakan sebesar Rp 112.205.265.151,00 dengan realisasi sebesar Rp 112.204.132.577,00 atau sebesar 99,99%. Selanjutnya dari realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah tersebut dibukukan SILPA sebesar Rp 225.496.337.229,00
Selain terkait APBD, dalam paripurna tersebut juga disampaikan capaian indikator kinerja daerah tahun anggaran 2021 yang terdiri dari capaian ekonomi makro daerah dan capaian penyelenggaraan urusan pemerintahan.
Sementara itu, Etiek sapaan akrab Wabup di tempat yang sama menyampaikan, setidaknya 28 capaian indikator yang telah berhasil tercapai. Mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Blora, penurunan jumlah PMKS, nilai investasi berskala nasional, hingga persentase peningkatan PAD.
“IPM target daerah sebesar 68,84, realisasi sebesar 69,37. Persentase peningkatan Pendapatan Asli Daerah per tahun. Target daerah sebesar 6,11%, realisasi sebesar 9,52%,”papar Etiek.
Selain itu, indikator lainnya yang tercapai antara lain inflasi, rata-rata lama sekolah, persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik, persentase penurunan jumlah PMKS, persentase berkurangnya permukiman kumuh di perkotaan, produktivitas pangan utama, populasi sapi potong, jumlah industri, nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA), dan lainnya.
Lebih lanjut, Etiek menambahkan, meskipun secara umum target telah tercapai namun dampak pandemi Covid-19 masih terasa dan berpengaruh
“Meskipun secara umum beberapa target makro ekonomi dan indikator kinerja daerah telah tercapai, namun pandemi Covid-19 dirasakan sangat berpengaruh terhadap pencapaian target daerah secara keseluruhan,” jelas Etiek.
Etiek juga menyampaikan, beberapa target daerah yang masih memerlukan upaya keras, terobosan, dan inovasi serta dukungan semua pihak dalam pencapaiannya.
Lanjut Etiek menyampaikan, ada 12 target yang perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah angka kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, kasus kematian Ibu, persentase gizi buruk, persentase Jalan Kondisi Baik, cakupan pelayanan sanitasi, dan sebagainya.
Beberapa capaian yang berhasil terwujud selama, lanjut Etiek, berkat sinergi yang semakin baik.
“Beberapa capaian positif berhasil kita raih seperti terwujudnya pembangunan sekaligus pengoperasian Bandar Udara Ngloram serta terlaksananya Pembangunan Bendungan Randugunting yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Blora,” Ucapnya
Di samping itu, tambah Etiek, dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Blora juga berhasil mendapatkan apresiasi baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi yang diwujudkan dalam bentuk beberapa penghargaan.
Pihaknya kemudian menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Blora yang telah menjalankan fungsinya secara optimal terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Kabupaten Blora
Pada kesempatan tersebut Wabup juga menyampaikan apresiasinya atas dilakukannya persetujuan atas persetujuan DPRD terhadap 3 (tiga) Raperda berikut, yaitu tentang Perusahaan Umum Daerah Blora Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora, Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, dan Kerja Sama Daerah.***