LUWU UTARA,INFODESANEWS – Satuan Binmas Polres Luwu Utara menggelar sosialisasi tentang paham radikal, terorisme, anti Pancasila dan ajaran sesat kepada pemuda-pemudi di perkemahan pramuka Desa Baloli Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara(Lutra), Sulawesi-Selatan. Minggu(1/12/2019).
Hal tersebut bertujuan guna meningkatkan rasa Nasionalisme kepada warga Negara Indonesia khususnya para pemuda sebagai penerus Bangsa dan mempertahankan NKRI.
Kasat Binmas Polres Luwu Utara, AKP Wake Andi Maming mengatakan, kegiatan ini merupakan salah tugas Binmas untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Lingkungan Kamtibmas.
“Hari ini merupakan hari terakhir kegiatan, Oleh karena itu kami berikan materi tentang paham Radikalisme, dengan harapan ditularkan di masing-masing lingkunganya tentang paham radikalisme, agar dapat di pahami,” ujarnya.
Menurut Wake Andi Maming, bahwa kegiatan penyuluhan yang digelar selama dua pekan itu selai pemahaman tentang Radikalisme juga untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. untuk itu diminta kerjasama dengan pihak polri agar dapat memberikan laporan kepihak Polisi jika menemukan aksi makar terhadap NKRI atau indikasi terorisme.
agar pihak kepolisian dapat mendeteksi secara dini bila ada potensi-potensi yang mengarah ke perpecahan NKRI.
Dijelaskan Terkait pentingnya operasi/penyuluhan ini, Kasat Binmas mengimbau kepada seluruh pemuda-pemudi, masyarakat, para tokoh-tokoh untuk dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang undangan yang berlaku.
“Dengan demikian akan terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan terhindar dari segala bentuk ancaman.” paparnya.
Sementara itu Ps Kaur mintu Sat Binmas Bripka Sudirman menyampaikan untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban warga, teristimewa menghindari pengaruh paham radikal, terorisme, anti Pancasila yang berdampak meresahkan dan berpotensi memicu kerawanan perpecahan antara anak bangsa.
” Selaku pemuda-pemudi harapan bangsa dan keluarga, mariki bersama-sama memerangi, menolak dan perangi, lawan, jangan memberi ruang sejengkalpun paham radikal, teroris, ajaran sesat dan anti Pancasila masuk ditengah pemuda-pemudi,” pesan Bripka Sudirman dengan dialegnya.
Terlebih dengan kemajuan teknologi, mari kita gunakan IT ini dengan sebaik-baiknya dan jangan cepat percaya berita-berita hoax di media sosial.(yustus).