Bersekolah Jalan Kaki Sejauh 8KM, Dwi Ndandang Akhirnya Mendapatkan Sepada Dari Aiptu Indra

BLORA, INFODESANEWS – Dengan berjalan kaki menempuh jarak 8 kilometer tidak menyurutkan niat Dwi Ndandang Siswa SMK PGRI Blora kelas XII untuk tetap bisa bersekolah, meraih cita-cita yang dia inginkan.

Siswa SMK PGRI BLORA, Dwi Nandang mengucapkan, setiap hari untuk berangkat dan pulang sekolah jalan kaki dari rumah terkadang di bonceng sama sebelah rumah.

“Jalan kaki dari rumah karena sepeda yang saya punya rusak,” tuturnya.

Nandang menambahkan, berjalan kaki sudah 2 tahun lebih lewat jalan TPA karena jarak lebih dekat dan kebetulan melintas di depan rumah Aiptu Indra di tawarkan boncengan sama beliau.

KaSPKT Polsek Blora Kota Polres Blora, Aiptu Indra Agung Rustiawan memaparkan, jadi awalnya saya setiap pagi cari rumput sering ketemu anak ini jalan kaki, kadang ketemu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan beberapa kali ketemu.

“Jumat (8/3/2024) sore, kemarin dia jalan kaki kondisi gerimis lewat depan rumah, pas saya mau keluar cari slamper anak tersebut melintas di depan rumah,” ucap Aiptu Indra.

Aiptu Indra melanjutkan, menawari Dwi Nandang tumpangan karena kebetulan juga arahnya sama ke utara, merasa iba karena melihat Dwi Nandang berjalan kaki kondisi gerimis, setelah mengantarkan pulang terus saya kembali dan berdoa, Ya Allah berikan rejeki Ya Allah, sambil menaruh sepeda motor saya.

“Entah kebetulan atau memang rejekinya Dwi Nandang, saya ditelpon seseorang yang intinya dikasih rejeki dan akhirnya saya gunakan menepati janji saya untuk membelikan sepeda,” ungkapnya

Mudah-mudahan sepeda ini dapat meringankan perjalanannya dan semangat belajarnya, sosok Dwi Nandang bisa menjadi motivasi untuk seluruh anak-anak di Blora semangat menempuh pendidikan. Walau dengan banyaknya keterbatasan namun semangat Dwi Nandang untuk belajar tetap membara.

Sementara itu, Kepala SMK PGRI Blora, Suwiknyo mengatakan, siswa Dwi Ndandang bertempat tinggal Desa Keser Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, setiap berangkat sekolah berjalan kaki dengan menempuh jarak 8 kilometer, berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB terkadang pukul 04.30 WIB dari rumah menuju ke sekolah.

“Dwi Ndandang tinggal bersama Ibu dan adiknya yang duduk di bangku sekolah SMPN IV Blora kelas VII, sedangkan bapaknya sudah meninggal,” ucap Suwiknyo kepada awak media melalui sambungan telepon, Selasa (12/3/2024).

Wiknyo melanjutkan, terkadang bila mendapatkan tumpangan diantara oleh sebelah rumahnya tetapi lebih banyak jalan kaki untuk menuju ke sekolah, semangat yang luar biasa tinggi tidak menyurutkan niatnya untuk tetap menempuh dunia pendidikan.

“Dengan perjuangan yang sangat luar biasa kami beri motivasi dan mengarahkan jangan sampai kendo untuk menempuh cita-citanya dan mungkin dia juga mempunyai sendiri,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dia tak pernah terlambat sekolah dan tak pernah mengeluh, baginya mengubah nasib melalui pendidikan menjadi cita-cita utama yang dia impikan.

“Yang penting mbak Nandang itu semangat jangan lupa selalu berdoa, bersholawat dan minta petunjuk kepada Allah suatu saat nanti yang namanya orang berusaha pasti ada hasilnya, kita selalu memberi motivasi,” pungkasnya

Berita Terkait

Baca Juga