Bersama Ketum PBNU, PWNU SUMUT Menikmati Festival Tradisi Islam Nusantara

KHAZANAH, NASIONAL199 Dilihat
banner 728x90

BANYUWANGI, INFODESANEWS – H. Marahalim Harahap, Ketua PWNU Sumut menghadiri rangkaian peringatan satu abad Nahdlatul Ulama digelar di berbagai kota di Indonesia, salah satunya adalah Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Senin (09/01/2023)

Marahalim menyampaikan bahwa FTIN ini diisi dengan Lalaran Alfiyah Kolosal, Kreasi Hadrah Nusantara, Sholawat bersama Habib Syech, FGD dan Penyusunan Naskah Islam Nusantara. Semua kegiatan ini berupa pertunjukan kolosal.

“Lalaran Alfiyah Kolosal melibatkan lebih dari 500 santri. Mereka membawakan tradisi menghafal nadzam ilmu nahwu tersebut secara artistik dengan sentuhan berbagai budaya Nusantara,” ujar Marahalim.

“Selain itu, juga ditampilkan Kreasi Hadrah Nusantara berupa tampilan spektakuler yang diikuti 300 penabuh rebana dan 500 penari yang membawakan ragam tari daerah berbasis Islam di Nusantara,” tambahnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Generasi Muda Harus Berhati Indonesia dan Berjiwa Pancasila

Tak hanya itu, juga digelar simposium yang melibatkan 25 cendikiawan dan budayawan berlatar Nahdliyin dari seluruh Indonesia dan nanti malam selanjutnya acara akan ditutup dengan Konser Sholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf.

Ketua Umum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya juga menerangkan bahwa Banyuwangi dikenal dengan tradisi budayanya yang kuat. Hal ini dibuktikan dengan keindahan arsitektur dengan konsep hijau (green building) Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Banyuwangi, yang sudah berusia 250 tahun.

Para tamu diterima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Sama halnya dengan Gus Yahya, Marahalim juga mengaku senang bisa berkunjung ke Banyuwangi, khususnya ke pendopo Sabha Swagatha Blambangan. Marahalim terlihat menikmati suasana asri di rumah dinas bupati Banyuwangi tersebut dan sesekali tampak berfoto di spot-spot cantik di dalam pendopo.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Cegah DBD, Ini Yang Disampaikan Babinsa Bulusari

“Masuk ke sini (pendopo) indah dan Bahagia sekali rasanya. Bangunannya unik dengan mempertahankan kultur heritagenya. Tata kelola dan arsitekturnya juga sangat ramah lingkungan,” cetus Ketua PWNU Sumut ini.

Usai dari pendopo, tokoh NU Sumut yang dikenal supel dalam bergaul ini juga tampak menikmati panorama pantai Solong Banyuwangi yang letaknya tidak jauh dari pusat kota Banyuwangi.***

Kontributor : Emil Hardi

banner 728x90