PATI – Sedekah bumi merupakan sebuah upacara atau tradisi sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang telah didapat sangat melimpah ruah dan semua ini dilakukan untuk menghormati leluhur jaman dulu.
Maka setiap tahun tradisi ini juga diartikan sebagai sarana memanjatkan doa, agar selalu diberi keselamatan dan dijauhkan dari marabahaya maupun bencana alam.
Terlihat jelas para peserta yang mengenakan sejumlah kostum menarik saat mengikuti arak-arakan pawai yang membawa gunungan hasil bumi dan masyarakat sekitar sangat antusias sekali.
Ditempat berbeda, Suyuti selaku Kepala Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong saat diwawancarai awak media dikediaman rumah, ia berkata bahwa acara ini selalu diselenggarakan setiap setahun sekali.
Tak hanya itu, terkait hasil bumi. Desa kami memang tahun ini berlimpah ruah dan hasil pertanian juga sukses, maka seluruh masyarakat berbondong-bondong menyiapakan sesaji atau gunungan di setiap lingkup Rt, RW serta Pemerintah Desa juga ikut memeriahkan
“Dengan demikian, kreatifitas dan atraksinya berbeda-beda tetapi tetap satu ber Bhineka Tunggal Ika yang mampu mewujudkan Persatuan dan kesatuan
Semoga dengan adanya bersih Desa tersebut bukan pertama kali tetapi sering dilaksanakan setiap satu tahun.” besar harapan kami dengan terwujudnya sedekah bumi ini, warga kami bisa terhindar dari marabahaya, bencana alam dan wabah penyakit”, kata Suyuti dihadapan awak media, Kamis (15/6/23).
Maka pesan saya kepada muda-mudi dan masyarakat Desa Sitiluhur, mari kita bersama-sama harus tetap mempertahankan budaya-budaya sedekah bumi tersebut, agar supaya selalu lestari di jaman melenial ini”, tegasnya.(@Gus Kliwir)