LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS | Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, secara serentak melaksankan Reses masa sidang ke III tahun 2020, selama 5 Hari, terhitung sejak tanggal 10-14 Desember.
Reses yang dilakukan di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) nya itu guna menyerap aspirasi masyarakat serta menjalankan fungsi pengawasan yang dikenal dengan kunjungan kerja.
Menurut Anggota DPRD Lampung Selatan, dari Fraksi Golkar, Reses adalah merupakan komunikasi dua arah antara Legeslatif atau wakil rakyat bersama masyarakat.
“Tujuan Reses adalah menyerap dan menampung aspirasi serta pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggung jawaban secara moral dan politis kepada masyarakat di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.”ujar Benny.
Selain menyerap aspirasi juga memberikan informasi kepada masyarakat. Sehingga mendapatkan komunikasi dua arah antara rakyat dan wakil rakyat.
“Untuk pelaksanaan reses yang terbagi 3 kali dalam masa sidang, Reses masa sidang ke 1 bulan April. Sedangkan untuk Reses masa sidang ke II bulan Agustus dan reses masa sidang ke III tahun 2020 ini jatuh di bulan Desember.”kata ketua Fraksi Golkar itu pada Infodesanews.com, usai melaksanakan reses yang di pusatkan di Desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram, Jum,at (11/12/2020)
Dalam kesempatan tersebut salah seorang tokoh masyrakat desa setempat, Ahmadi, meminta adanya pembangunan peningkatan Jalan penghubung antar desa Tanjung Baru-Tanjung Ranji Kecamatan setempat.
Menurutnya Jalan tersebut merupakan salah satu akses yang sangat urgent, selain menghubungkan antar desa juga
merupakan prasarana penunjang masyarakat untuk mengangkut hasil komoditi pertanian dengan adanya kegiatan reses ini. “Kami berharap bapak Benny sebagai DPR dapat memperjuangkan sehinga keinginan masyarakat adanya pembangunan peningkatan Jalan tersebut terealisasi ,”kata dia saat menyampaikan usulan.
Di tempat terspisah salah seorang warga warga desa Tegal Sari,Siti Fadillah meminta kepada DPRD Lampung Selatan, dalam hal ini Benny Raharjo dapat memperjuangkan bagi para pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dapat penambahan modal,
Mendengar penyampaian aspirasi dan usulan-usulan masyarakat, Antonius Benny Raharjo, mengatakan bahwa apa yang menjadi aspirasi dan usulan-usulan masyarakat ini manjadi bahan Elektronik Pokok Pikiran (e,Pokir) yang akan di teruskan kepada Pimpinan Dewan dan selanjutkan di rekomendasikan ke Pemerintah daerah.
“Memang pada tahun 2020 ini banyak pemangkasan anggaran, akibat adanya Bencana wabah Covid-19 yang sama-sama kita ketahui, bahkan hingga saat ini kasusnya belum juga selasai.
“Mudah-mudahan Covid, ini cepat berlalu dan hilang, Kerena dengan adanya wabah ini, banyak kegiatan yang terbatasi, bukan saja pembangunan yang terganggu, tapi perekonomian juga jadi dampak yang sangat dirasakan bukan saja di Lampung Selatan, namun di seluruh Indonesia merasakan dampaknya.”pungkasnya. (Sg)
