Bayar Pajak Kok Sulit, Maka Yang Salah Pemerintah

INFODESA157 Dilihat
banner 728x90

Semarang, Infodesanews.com – Upaya meningkatkan pendapatan di sektor pajak, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah terus menjaga integritas dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Dia juga meminta BPPD untuk terus membuat inovasi-inovasi yang mempermudah pembayaran pajak bagi masyarakat.

“Masyarakat ini ingin membayar kontribusinya kepada negara dalam bentuk pajak. Kalau rakyat ingin berkontribusi bayar pajak kok sulit, maka yang salah kita,” katanya saat membuka kegiatan Revolusi Mental Mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang Jujur dan Berintegritas, di Kantor  BPPD Jateng, Senin (12/2).

Menurut Ganjar, reformasi pelayanan yang dilakukan oleh BPPD sejauh ini sudah sangat baik, salah satunya inovasi weekend services di mana masyarakat tetap masih bisa membayar pajak meski pada hari libur. Inovasi tersebut menghasilkan target pendapatan provinsi ini melebihi target yang sudah ditetapkan pada 2017 lalu.

Capaian pendapatan pajak Jateng pada 2017 melebihi 100 persen. Di antaranya, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mencapai Rp 3,77 triliun atau 101,9 persen dari target Rp 3,7 triliun. Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) target Rp 2,97 triliun, tercapai 100,61 persen atau Rp 2,988 triliun.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Mahasiswa STTR Cepu Ikuti Penyuluhan Bela Negara

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) target Rp 1,586 triliun, tercapai 104,21 persen atau Rp 1,653 triliun. Pajak Air Permukaan (PAP) target Rp 10,5 miliar terpenuhi 106,15 persen atau Rp 11,145 miliar. Pajak Rokok target Rp 1,95 triliun terealisasi 104,12 persen Rp 2,03 triliun. Sementara Retribusi Daerah, target Rp 4,775 triliun tercapai 102,71 persen atau Rp 4,905 triliun.

“Layanan weekend services yang tetap melayani masyarakat yang ingin bayar pajak meski di hari libur ini hasilnya target pendapatan kita meningkat melebihi dari target,” ujarnya.

Ganjar berharap capaian prestasi tersebut bisa memacu kinerja BPPD untuk terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sehingga target pendapatan pajak pada 2018 juga bisa terlampaui dan bisa mengoptimalkan potensi-potensi pajak yang belum tergarap dengan baik.

Kepala BPPD Jateng Ikhwan Sudrajat mengatakan pihaknya terus melakukan introspeksi, mengkaji kekurangan dan terus melakukan perbaikan guna memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat. Diakui, saat ini masih banyak komplain masyarakat yang masuk, namun laporan tersebut lebih banyak menyangkut cek fisik dan BPKB yang tidak berkaitan langsung dengan BPPD.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
MusrenbangDes Sidodadi Asri Bahas Peningkatan PAD BumDes di Ta-2025

“Masih banyak masyarakat yang men-tweet Pak Gubernur. Namun berdasarkan identifikasi yang kami lakukan atas laporan yang muncul kebanyakan cek fisik dan BPKB dan tidak ditemukan yang berkaitan dengan tempat kami,” katanya.

Meski demikian, lanjut Ikhwan, untuk meminimalisasi komplain masyarakat, pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian sebagai partner kerja. Di samping itu, juga akan segera melakukan digitalisasi semua pekerjaan.

Sebagai informasi, kegiatan revolusi mental tersebut diikuti oleh kurang lebih 400 peserta ASN di lingkup BPPD Jateng. Selain pengarahan dari Gubernur, mereka juga diberi pencerahan oleh tausyiah yang dibawakan KH Musthofa Bisri atau yang lebih akrab disapa Gus Mus.

“Mudah-mudahan kegiatan ini membantu memotivasi kita, sehingga kita bisa bekerja lebih baik dibanding tahun lalu,” tutupnya.(Kh, Humas Jateng/Aras).

banner 728x90