Baru Selesai Dikerjakan Sudah Hancur Komisi III DPRD Lamsel Akan Panggil Pihak Rekanan dan PU-PR

INFODESA, NASIONAL104 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – Komisi III DPRD Lampung Selatan, akan panggil pihak pelaksana dan Dinas PU-PR Kabupaten Lampung Selatan.

Rencana pemanggilan tersebut terkait buruknya pekerjaan proyek pembangunan ruas jalan penghubung Desa Bumi Jaya- Desa Titiwangi Kecamatan Candipuro.

Menurut anggota Komisi III DPRD Lampung Selatan, dari Fraksi PAN, Edi Waluyo, pekerjaan yang dananya bersumber dari DAK sebesar Rp 2.122.232.495.67, asal jadi. Pasalnya di sejumlah titik hotmix dan coran pada bagian berem proyek tersebut sudah terlihat hancur.

“Dinas PU-PR harus lebih tegas dalam pengawasan, sehingga pekerjaan tidak asal jadi dan sesuai spek.”kata anggota komisi III DPRD Lampung Selatan dari Fraksi PAN Dapil VII itu pada infodesanews.com, Jum,at ( 8/10/2011)

Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Lampung Selatan, dari Fraksi PKS, Mohamad Akyas mengatakan. Nggak sesuai spek. Dinas PUPR harus turun tangan untuk menegur rekanan, jika dibiarkan begini terus, lagi-lagi rakyat yang dirugikan. “Lihat saja aspal dan coran ditepi jalan sudah hancur seperti keripik,” ketus Legislator Fraksi PKS itu.

Dikatakan pembangunan Jalan tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat. sayang kalau saja baru selesai dikerjakan kondisinya sudah hancur. Proyek pembangunan tersebut mulai menjadi sorotan publik.

“Dari laporan yang saya terima proyek ini belum PHO itu artinya masih tanggungjawab rekanan. Kalau informasi yang masuk proyek pembangunan ini menelan biaya Rp 2.122.232.495.67,- dengan durasi 120 hari waktu pelaksanaan,” jelasnya.

Sementara itu salah seorang warga mengungkapkan kekecewaannya usai melintasi jalan tersebut. Meski sudah diperbaiki, mereka kecewa lantaran kualitas pekerjaan yang jauh dari kata ideal.

“Kami sangat kecewa, sudah lama menunggu perbaikan tapi giliran diperbaiki kok seperti ini kualitasnya. Kami ingin apa yang dibangun dengan uang rakyat jangan sampai membuat rakyat kecewa, Rp 2 miliar lebih bukan uang sedikit harusnya dengan uang sebesar itu kualitasnya diutamakan,” ungkap Andi warga sekitar. (Red)