BLORA, INFODESANEWS – Rapat koordinasi dan sosialisasi Bawaslu Kabupaten Blora dengan stakeholder di Hotel Almadina yang di ikuti 50 peserta mewakili dari awak media masa dan perwakilan dari partai politik peserta pemilu 2019, Selasa (4/12).
Dalam paparannya Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Lulus Maryonan mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi setiap tahapan pemilu 2019 di Blora.
“Masyarakatlah hakikatnya pengawas pemilu, sedangkan Bawaslu merupakan penegak keadilan pemilu,” ujarnya.
Dia berharap dalam forum yang bertemakan; “Peran Media Masa Dalam Pengawasan Pemilu”, agar media masa bisa ikut serta mengawasi pemilu, karena media masa juga ikut menjadi kontrol dan penghubung dengan masyarakat secara umum.
Sementara itu Kordiv Penindakan Bawaslu Kabupaten Blora, Sugirusyono sebagai narasumber dalam rakor itu mengatakan, dalam hal pengawasan awak media di tuntut untuk selalu menjaga independensi untuk mempublikasikan setiap proses pemilu secara berimbang.
Sementara narasumber ketiga yang hadir adalah praktisi media dari wartawan Suara Merdeka Abdul Muiz mengatakan, media masa dituntut untuk lebih mengedepankan informasi sebagai alat yang independen atau netral pada saat pemilu berlangsung.
“Media selama ini di anggap sebagai kontrol sosial atau penengah dalam kehidupan sosial politik yang ada,” ungkapnya.
Abdul Muiz menjelaskan, bahwa peran media sebagai lembaga keempat disamping legeslatif, eksekutif dan yudikatif. Diharapkan menjadi corong masyarakat terhadap dinamika sosial politik disuatu daerah. Dalam pemilu, jurnalisme harus menyajikan fakta-fakta dan informasi yang akurat dan independen tentang peristiwa dan isu-isu yang akan menjadi referensi bagi masyarakat dalam membuat suatu keputusan.
“Untuk itu independensi media sangatlah penting,” pungkasnya.
Di akhir acara peseta diberi kesempatan untuk bertanya kepada narasumber terkait masalah-masalah dan hal yang berkaitan dengan regulasi, serta jadwal kampanye yang diperbolehkan di media cetak maupun online.