BLORA, INFODESANEWS – Bangunan Puskesmas Randublatung belum genap satu tahun di bangun mulai tampak retak di beberapa sudut ruangannya, saat dipantauan Forum kumunikasi Masyarakat Blora Selatan ( Forkom BS), selasa, 26/11/2019.
Pembangunan Puskesmas yang menggunakan anggaran tahun 2018 dengan menelan biaya 3 milyar ini sudah nampak keropos dan amblas disejumlah teras samping bangunan.
Berdasarkan laporan Forkom BS menemukan sejumlah fakta di Lapangan bangunan Puskesmas dalam keadaan yang rusak tanpa ada penanganan serius dari pihak Puskesmas Randublatung.
Menurut Sugiarto ketua forkom BS, pembangunan puskesmas diindikasikan di biarkan rusak begitu saja tanpa adanya penangan yang signifikan.
” Sangat disayangkan bangunan senilai 3 milyar tanpa upaya perbaikan bahkan terkesan di biarkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ketua Forum Komunikasi Masyarakat Blora Selatan ini mengungkapkan diindikasi pula dalam pembangunan puskesmas ini tidak sesuai spesifikasi bangunan yang benar.
” Belum genap satu tahun kok bangunan mulai retak – retak, takutnya kalau di biarkan akan membahayakan pasien – pasien di dalamnya, ” tegasnya.
Melalui sambungan WhatsApp pribadinya kepala puskesmas Dr. Didik W saat di mintai klarifikasinya masih sibuk melayani pasiennya mengungkapkan kepada Infodesanews bahwa bangunan Puskesmas yang retak – retak sudah di laporkan kepada DKK kabupaten.
” Sudah kami laporkan dan Dinas akan segera memperbaikinya,”ungkap kepala puskesmas Randublatung.
” Semuanya itu telah diselesaikan secara interen,” pungkasnya. Dr. Didik W. *** Tim