Bahaya Merokok bagi Kesehatan Jantung dan Paru-paru

KESEHATAN133 Dilihat

Kesehatan – Merokok adalah salah satu kebiasaan yang sangat merusak kesehatan, tidak hanya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

Kebiasaan merokok telah terbukti secara ilmiah meningkatkan risiko berbagai penyakit, terutama yang terkait dengan jantung dan paru-paru.

Meskipun peringatan tentang bahaya merokok telah ada di mana-mana, jumlah perokok aktif masih tinggi di seluruh dunia.

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner, yaitu kondisi ketika aliran darah ke otot jantung terganggu akibat penyempitan arteri koroner.

Zat-zat beracun dalam rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, menyebabkan peningkatan tekanan darah, mempercepat detak jantung, dan merusak dinding arteri, yang pada akhirnya memperbesar risiko serangan jantung.

Sebuah studi menyebutkan bahwa perokok aktif memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak merokok. Bahkan, orang yang merokok dalam jumlah sedikit pun berisiko terkena penyakit jantung.

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, dengan 85% kasus kanker paru-paru terjadi pada perokok.

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, yang sebagian besar bersifat karsinogenik (penyebab kanker).

Paparan terus-menerus terhadap zat-zat ini merusak sel-sel di paru-paru, menyebabkan perubahan sel yang pada akhirnya bisa berkembang menjadi kanker.

Selain kanker, merokok juga menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), sebuah kondisi jangka panjang yang membuat seseorang sulit bernapas.

Penyakit ini mencakup bronkitis kronis dan emfisema, dua penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dicegah dengan berhenti merokok.

Berhenti merokok, meskipun sulit, memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung dan paru-paru.

Dalam beberapa minggu setelah berhenti merokok, aliran darah mulai membaik, dan fungsi paru-paru juga meningkat.

Dalam waktu satu tahun, risiko terkena penyakit jantung koroner berkurang setengahnya, dan risiko kanker paru-paru juga menurun secara signifikan seiring berjalannya waktu.

Untuk membantu proses berhenti merokok, terdapat banyak cara yang bisa dicoba, seperti terapi penggantian nikotin, konseling, hingga dukungan dari keluarga dan teman.*Red/Adi.