LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS-Sitem belajar daring yang diterapkan oleh pemerintah RI melalui kemendikbud ditengah – tengah pandemi covid 19 hingga kini sebagian besar sekolah masih diterapkan , pasalnya pandemi covid 19 hingga kini masih saja berlangsung ditengah – tengah kehidupan kita.
Pemberlakukan belajar sistem daring yang diterapkan ini agar proses belajar mengajar tetap berjalan tanpa harus bertatap muka , dengan cara para guru memberikan pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh para pelajar sekolah tersebut melalui jaringan internet (media online).
Pendampingan dalam belajar daring , sangat perlu mendapatkan pendampingam serta pengawasan terutama dari para orang tua murid , yang bertujuan untuk melakukan bimbingan pembelajaran ini , sehingga para pelajar mampu menjawab semua persoalan yang diberikan dan tidak ketertinggalan dari semua mata pelajaran.
Disamping peran orang tua juga untuk memberikan pengetahuan tentang pengoperasionalan jaringan internet melalui media elektronik yang digunakan dalam belajar daring ini.
Serda Heri iskandar anggota Koramil 421-09/TJB , kini tengah melakukan pendampingan belajar daring terhadap salah seorang murid SD desa Banjar agung kecamatan jati agung lamsel , saat melakukan kegiatan komsos didesa banjar agung tersebut , kamis (17/12/2020).
Salah satu murid SD Desa banjar agung kecamatan jati agung kabupaten lampung selatan , an.Reihan (7) tahun , terlihat tengah serius belajar daring , yang langsung didampingi oleh babinsa , untuk diberikan arahan dan bimbingannya.
Dalam kegiatannya heri iskandar mengatakan “anak – anak kita dalam belajar sistem daring ini , harus diperhatikan dan dibimbing terutama oleh para orang tua , karena tidak semua media elektronik yang digunakan menggunakan jaringan internet (online) , mungkin sebagian besar anak belum memahami penggunaannya , sehingga perlu kita arahkan dan dampingi saat belajar daring ini”.pungkasnya.
Serda heri iskandar juga menambahkan “media elektronik seperti HP maupun laptop melalui jaringan internet , banyak sekali memuat berbagai macam link , dikwhatirkan setelah mereka memahami bukan justru untuk dijadikan belajar baik tapi justru digunakan untuk kepentingan yang lainnya ataupun hal yang negatif”.tandasnya. (rilis/kodim)