KUDUS, INFODESANEWS – Maraknya kembali dugaan kebangkitan ideologi komunis dalam hal ini adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia, membuat banyak elemen masyarakat khususnya di kalangan ormas Islam menjadi kembali mewaspadai kebangkitan PKI di tanah air. “Menolak Lupa” terhadap PKI merupakan suatu keharusan agar ajaran komunis dan kekejaman PKI dalam rangka merubah ideologi Pancasila tidak terulang kembali.
Adanya RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang patut diduga disusupi oleh orang-orang komunis yang berada di parlemen, ini terlihat dengan adanya penolakan dimasukkannya Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pelarangan dan Pembubaran PKI. Apalagi dengan adanya peringkasan lima sila dalam Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia menjadi Trisila hingga Ekasila (Gotongroyong).
Oleh karenanya Pengurus Majlis Manakib Nusantara yang berpusat di kabupaten Kudus, beraudiensi dengan Kodim 0722 Kudus dan diterima oleh Komandan Kodim Letkol Irwansyah, Jama’ah Majlis Manakib yang dipimpin oleh Ketua Majlis Bin Subiyanto, di Ruang Makodim pada Selasa 16 Juni 2020 sekira jam 14.00 Wib. Dengan Materi sharing Tentang Kewaspadaan terhadap Gerakan Komunisme PKI di Indonesia khususnya Kabupaten Kudus.
Peserta audensi yang hadir diantaranya Panitia Audiensi Ketua Heri Krustanto, Penasehat M.Arwani SH, dan selaku Pembina Kolonel Purnawirawan H. Soedarsono, yang juga adalah Mantan Bupati Kudus.
Sebagai kesimpulan dialog audensi adalah TNI bersama masyarakat akan tetap mewaspadai terhadap bahaya laten komunis/PKI. Dandim meminta kepada masyarakat untuk tidak berbuat anarkis bilamana melihat oknum masyarakat yang menggunakan atribut PKI, biarlah aparat penegak hukum yang menanganinya. (Rz/MU)