Atlet Termuda Cabor Paralayang Porprov VI Jatim Putri Anggota Kodim Ponorogo Raih Medali Perunggu

INFODESA65 Dilihat

PONOROGO, INFODESANEWS  – Mewakili Kabupaten Ponorogo dalam perhelatan olah raga empat tahunan di Provinsi Jatim merupakan impian seluruh pemuda di wilayah ini. Demikian pula dengan Izza Ulya Faradisa salah satu putri anggota Kodim 0802/Ponorogo yang tercatat sebagai atlet cabang olah raga (Cabor) Paralayang Kabupaten Ponorogo yang menjadi bagian dari 93 orang atlet kontingen Kabupaten Ponorogo pada Porprov VI jatim tahun 2019.

Izza Ulya Faradisa yang saat ini tercatat sebagai salah siswa kelas IX MTs Al Azhar Sampung ini merupakan atlet termuda pada cabor Paralayang dalam usia 14 tahun dan 6 bulan. Demikian pula dengan berat badannya yang terhitung mungil (45 kg) sehingga harus menutup kekurangan berat badan minimal 50 kg untuk payung udara (para) BGD ukuran “S” yang digunakannya dengan menambahkan lima botol air mineral diranselnya.

Dibawah bimbingan tim pelatih Paralayang Ponorogo, selama bulan Mei hingga Juni 2019 ia berlatih fisik, tehnik hingga psikologi sebagai bentuk persiapan bertanding di Porprov VI Jatim di Kabupaten Tuban. Latihan kekuatan kaki dan tangan menjadi prioritas utama latihan fisik dalam Cabor Paralayang, sedangkan dalam bidang tehnik ia dilatih untuk takeoff dengan tehnik Alpin dan refirs serta tehnik landing dengan mengenali angin headwind sehingga sempurna saat landing.

Ditemui usai pelaksanaan Porprov VI Jatim, Ulya menuturkan bahwa, Ulya bangga atas kepercayaan KONI Ponorogo

“Saya merasa sangat bangga atas kepercayaan KONI Ponorogo kepada saya untuk bertanding di Porprov VI Jatim pada Cabor Paralayang. Ini merupakan event tertinggi yang pernah saya ikuti, sehingga jauh-jauh hari sebelumnya saya mempersiapkan diri bersama dengan para atlet yang lain.” Ujarnya.

Ditanya tentang pelaksanaan pertandingan di venue Paralayang Porprov VI jatim, ia mengungkapkan, Pada nomor ketepan mendarat Ulya baru mampu masuk 15 besar jatim, mengingat para atlet dari Kabupaten/Kota merupakan para atlet senior yang pengalaman dan usianya diatasnya.

“ Namun ini merupakan capaian terbaik saya selama ini pada nomor ini, sehingga akan saya jadikan motivasi untuk meningkatkan prestasi saya di masa mendatang. Sedangkan pada nomor ketepatan mendarat berregu saya mengalami insiden, pada saat landing saya memaksakan diri untuk full break sehingga saya jatuh dari ketinggian 5 meter dan mengalami cedera.” ungkap Ulya lagi.

“Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis selama sehari, saya melanjutkan rangkaian Porprov VI Jatim dengan mengikuti nomor lintas alam berregu. Ini merupakan nomor favorit saya, dimana saya harus terbang dengan ketinggian maksimal untuk menuju titik-titik point yang telah diberikan oleh panitia. Pada nomor ini saya dituntut untuk secara tepat melintasi titik-titik point dengan kecepatan maksimal ,” harapnya.

“Syukur Alhamdulillah saya bersama dengan Kak Rona Jinan Zahro dapat menempati urutan ke-3 dan meraih medali perunggu,” pungkasnya.(zai)