Banyumas, Infodesanews.com – Semakin meningkatnya produksi sampah di Kabupaten Banyumas khususnya di perkotaan termasuk di Purwokerto, tata kelola sampah tidak bisa dilakukan dengan cara rutinitas saja. Menurut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Asekbang Setda) Kabupaten Banyumas Didi Rudwianto, perlu ada terobosan baru dan perlu keterlibatan masyarakat untuk bersama sama mengurangi sampah rumah tangga. Produksi sampah, menurut Didi sebagian besar sampah berasal dari masyarakat khususnya sampah rumah tangga.
“Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bapak/ibu harus bisa meneladani dan memberi informasi yang baik tentang tata kelola sampah, karena apabila tidak permasalahan sampah akan menciptakan permasalahan sosial,” katanya Didi saat apel pagi Jumat (25/5) di Halaman Pendopo Sipanji,
Menurut Didi sekarang bukan lagi saatnya masyarakat berhenti membuang sampah di sungai atau di lahan kosong di pinggir jalan, tetapi sudah masuk dalam tahap pemilahan sampah. Dalam pengelolaan sampah dan cara mengatasinya, khususnya limbah rumah tangga, salah satunya adalah keterlibatan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan memilah dan mengolah sampah.
“Mulai sekarang masyarakat diharapkan bisa menerapkan cara 3 R, yakni Reduce, Re-use dan Recycle. Sebelum membuang sampah alangkah baiknya warga untuk melakukan, mengurangi sampah (Reduce), menggunakan kembali sampah tersebut (Reuse) dan mendaur ulang sampah yang bermanfaat (Recycle),” tuturnya.
Sekarang ajakan memilah sampah rumah tangga harus lebih sering digaungkan, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Pisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Untuk sampah organik, seperti sisa sayuran atau sampah dedaunaan bisa komposkan melalui penanganan sampat di tingkat RT RW, sedangkan dan sampah plastik, karet dan kadus bisa memiliki nilai ekonomis atau bisa digunakan kembali, sisanya baru bisa buang ke tempat sampah sementara untuk diangkut oleh petugas sampah.
“Sehingga volume sampah akan dapat berkurang,” katanya
Didi menambahkan saat ini Pemerintah Kabupaten Banyumas terus berusaha mengelola sampah dengan baik dengan Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) yang direncanakan minimal di enam titik eks Kawedanan dan Kota Purwokerto.(Parsito)