TULUNGAGUNG,INFODESANEWS – Kepala Staf Kodim 0807/Tulungagung Mayor Inf Moh. Samsul Hadi, S.Ag bersama Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M mendampingi Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar, S.I.K memimpin Apel Gelar Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Pemilu Serentak Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Polres Tulungagung di GOR Lembupeteng Tulungagung Jl. Soekarno-Hatta Kelurahan Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Senin (15/04/2019).
Apel pergeseran pengamanan TPS ini diselenggarakan dalam rangka memantapkan kesiapan atas tanggung jawab dan kepercayaan oleh Negara untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran serta kesuksesan Pemilu 2019. Personil gabungan TNI, Polri dan Linmas telah siap bergeser mengamankan pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019 lusa yang akan datang. Dalam kegiatan apel gelar pasukan tersebut juga diikuti oleh Menwa.
Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar, S.I.K menegaskan bahwasanya 8.362 petugas pengamanan yang terdiri dari 555 orang personel Polres Tulungagung, 271 personel Kodim Tulungagung dan 7.536 anggota Linmas siap mengamankan 3.768 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Dengan jumlah TPS 3768, DPT 852.699 kami mengerahkan personel pengamanan Polres Tulungagung 555 personel, Kodim Tulungagung 271 personel, Linmas 7.536 personel dengan penerapan pola pengamanan sesuai tingkat kerawanan masing-masing.” ungkap Kapolres saat memberikan sambutan apel.
Kapolres Tulungagung menekankan kepada para petugas keamanan untuk mengetahui dan mengantisipasi potensi kerawanan jelang pungut suara seperti sabotase, teror bom, pengrusakan, pembakaran TPS, kotak suara, kartu suara serta sarana prasarana lainnya, intimidasi kepada panitia, petugas TPS dan kemungkinan politik uang, pemilih ganda, pemilih belum terdaftar, penggunaan kartu pemilih orang lain, provokasi oknum untuk gagalkan pemungutan suara serta potensi lain hingga penghitungan suara pengiriman logistik ke PPK. Ia berharap dengan kerawanan tersebut yang dimungkinan akan muncul sebagai gangguan nyata, para petugas keamanan harus peka dan tanggap terhadap gejala yang muncul serta dapat mengambil langkah yang cepat, tepat dan profesional dalam penanganannya.
“Dengan kerawanan yang dimungkinan akan muncul sebagai gangguan nyata, saudara-saudara harus peka dan tanggap terhadap gejala yang muncul serta dapat mengambil langkah yang cepat, tepat dan profesional dalam penanganannya.” tambah Kapolres.