Antisipasi Virus Corona, Mendag Waspadai Beras Impor

NASIONAL5 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS – Merebaknya Virus  Corona yang mewabah perlu di waspadai dan diantisipasi di semua produk – produk yang berasal dari negeri tetangga Cina tak terkecuali Beras yang di impor dari Luar negeri.

Perihal itu diaungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Agus Suparmanto, disela kegiatan blusukannya di Pasar Rakyat “Sido Makmur” Blora, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengontrol produk impor yang masuk ke Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan masuknya virus corona yang saat ini dikhawatirkan datang dari proses impor.

“Kalau dari segi ekspor, kita aman-aman saja, tidak ada kekhawatiran. Namun yang perlu kita kontrol bersama adalah proses impor. Impor akan kita kaji, jika itu komoditas yang penting, akan diselektif sungguh-sungguh. Namun jika hanya bersifat untuk pemenuhan kenaikan jumlah konsumsi, akan ditekan,” ucap Mendag Agus, Rabu (29/1/2020).

BACA SELENGKAPNYA :  Cara unik mengisi kemerdekaan IPNU IPPNU Ngaringan menjadi Pelopor Wisata

Baca juga –>https://blora.bromohosting.com/menteri-perdagangan-agus-suparmanto-blusukan-di-pasar-pasar-blora/

Sedangkan khusus untuk komoditas impornya, Mendag yang memakai kaus hijau ini menyampaikan bahwa proses impor harus benar-benar dipertimbangkan matang-matang dengan melihat kemampuan produksi dalam negeri.

“Jangan sampai kita impor, namun justru merusak pasar dalam negeri. Adanya kegiatan blusukan ke pasar seperti ini juga untuk mengontrol komoditas yang ada di daerah ,” tambah Mendag.

BACA SELENGKAPNYA :  7.440 Vial Vaksin Covid-19 Tiba di Blora

Pernyataan Mendag itupun didukung para pedagang di Pasar Rakyat “Sido Makmur”. Seperti Ibu Naim, pedagang daging sapi yang ada di Blok C. Dirinya ingin agar pemerintah tidak dengan mudah melakukan impor, seperti impor daging sapi.

“Jangan mudah impor Pak, apalagi daging sapi. Kita takut proses impor itu nanti bisa membawa virus corona yang menurut berita bisa mengakibatkan orang meninggal dunia. Sapi di Blora saja masih banyak, dan sudah mencukupi kebutuhan masyarakat. Jangan impor lagi,” ujar Naim. (Tim Liputan Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora)

banner 728x90