SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Umat Gereja Katolik dan Protestan di Luwu Utara diminta melaksanakan Ibadah peringatan Jumat Agung atau wafatnya Yesus Kristus di rumah masing-masing, demi menghindari penyebaran virus corona (Covid-19) yang tengah mewabah di Indonesia.
Anggota DPRD Luwu Utara(Lutra) Sulawesi-Selatan(Sulsel) yang menganut Agama Katolik Paulus Palino dari fraksi Partai Gerindra, yang juga Ketua Paroki Gereja Katolik Sitti Maryam Saluampak mengatakan, pelaksanaan Ibadah Kamis Putih(kemarin malam), Jumat Agung, Sabtu malam Paskah dan Minggu Paskah(Kebangkitan Yesus dari Kematian/alam maut), dari rumah tidak akan mengurangi makna dan arti terdalam dari Kematian dan Kebangkitan Yesus mengalahkan Maut dan Dosa.
“Saya mengajak seluruh warga gereja Katolik terkhusus umat Gereja Protestan, untuk merayakan hari ini Jumat Agung/ Kematian Yesus dan besok tetap dalam ibadah bersama keluarga di rumah masing-masing. Hal ini tidak mengurangi makna dan arti terdalam dari Kematian Kristus(Yesus/Nabi Isa Almasih) yang telah mengalahkan maut dalam memutus dosa manusia,” kata Paulus Palino lewat pesan WhatsApp singkatnya kepada wartawan media ini, Jumat (10/4/2020) pagi.
Paulus Palino menerangkan bahwa pelaksanaan Ibadah Jumat Agung mulai pagi ini dengan ibadah Jalan Salib dan nanti sore pukul 15.00 Wita kita peringati Wafat Nya Yesus Kristus di rumah bisa dimaknai sebagai kesediaan umat Katolik untuk mengosongkan diri selama Puasa sampai malam nanti, dari kehendak memuaskan dahaga beribadah bersama di Gereja demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Anggota DPRD Lutra inipun pun mengingatkan, bahwa Kematian/Wafat Yesus telah ” Melumpuhkan segala sengat maut, yakni Kematian dan Penderitaan manusia.
“Menurutnya, kata akhir dalam peringatan ini bukan soal Kematian Yesus di Kayu Salib, melainkan Kubur Kosong atau Kebangkitan,”jelasnya.
“Maka seberat apa pun penderitaan manusia, Kebangkitan Yesus telah membangkitkan harapan baru dalam diri manusia,” tutur Anggota DPRD tiga periode ini.
Terpisah, Pastor Paroki Gereja Katolik Sitti Maryam Saluampak Antonius Dedian MSC meminta umat Katolik memperingati Jumat Agung dalam suasana penuh keprihatinan.
Menurutnya, umat Katolik harus mengambil bagian dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia dengan mengikuti ibadah Jumat Agung dari rumah pada tahun ini.
“Kita merayakan dalam suasana prihatin. Kita dukung upaya-upaya membatasi penyebaran virus dengan tidak mengumpulkan umat, umat mengikuti ibadah dari rumah masing-masing dengan cara live streaming,” ucapnya.
Ia pun berharap peringatan Jumat Agung pada tahun ini dapat meneguhkan pengharapan dan solidaritas di tengah penyebaran virus corona.(yustus)