Anggota DPRD Lamsel Minta Pihak Polisi Bijak Dalam Menyelesaikan Kasus Aksi Massa

banner 728x90

(Anggota DPRD Lamsel, Edi Waluyo,dari fraksi PAN)

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS —
Anggota DPRD Lampung Selatan, dari fraksi PAN, Edi Waluyo, meminta pihak Kepolisian dengan bijak dalam menyelesaikan kasus aksi massa yang berujung pengerusakan dan pembakaran Mapolsek Candipuro, yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Kami minta Polisi bijak menangani kasus ini.”kata dia pada infodesanews.com. Jum,at (21/5/2021)

Dikatakan perestiwa ini di dapat kita jadikan pelajaran untuk seluruh masyarakat Candipuro khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, dengan kejadian ini kita ambil hikmahnya. Agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi dalam segala hal.

“Untuk pihak kepolisian sendiri agar lebih baik lagi dalam merespon laporan dan keluhan masyarakat dalam penanganan tindak kejahatan C3 dengan kekerasan yang belakangan ini sering terjadi dan sangat meresahkan warga khususnya wilayah Kecamatan Candipuro.”ujarnya.

Ia juga sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi. Dengan adanya peristiwa ini bukan saja pihak kepolisian yang dirugikan. Tapi masyarakat yang tak tau apa-apa pun menjadi rugi.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kades Sidomulyo Kecamatan Gunungwungkal Membagi Sembako Gratis, Dalam Upaya Ketahanan Pangan

“Kalau terjadi perusakan seperti ini kan semua ikut rugi. Kantor polisi atau Polsek ini merupakan milik bersama untuk melayani masyarakat.”terang Edi.

Menurutnya, rangkaian peristiwa aksi massa harus dilihat secara utuh, karena sebelumnya ada proses sebab dan akibat yang berbuntut pengerusakan dan pembakaran. Kejadian ini ada sebab dan akibat, maka harus dilihat rangkaian peristiwa secara utuh.

“Kami juga berharap kepada Kapolsek yang baru mudah-mudahan bisa lebih baik lagi dalam menyikapi laporan dan permasalahan serta menekan angka tindak kriminal C3 yang sering terjadi.”ujarnya.

Sementara itu Plh Kades Beringin Kencana, Muklis Aryadi menjelaskan awal sebelum kejadian, belasan warga kumpul di kediamannya untuk musyawarah mencegah kejadian kejahatan tidak terulang.
“Musyawarah di rumah, karena pak Kades sedang kurang sehat,” kata Muklis.

Ia tidak menyangka, musyawarah antar dusun dan RT dan pemuda Desa Beringinkecana, meluas dan berujung dengan aksi massa yang dilakukan ke Mapolsek Candipuro.
“Salah satu pembahasan musyawarah, blokade setiap jalan, apabila terjadi tindak kriminal, sehingga bisa tangkap pelaku,” ujarnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
CEGAH DAN TANGKAL RADIKALISME/SEPARATISME, KODIM 0801/PACITAN GELAR PEMBINAAN KOMUNIKASI SOSIAL

Dikatakan musyawarah itupun di sebabkan meningkatnya tindak kejahatan pembegalan dan penodongan menggunakan senjata api di Desa Beringinkecana, beberapa pekan terakhir.
“Empat kejadian kejahatan menggunakan senpi,” ujarnya.

Menurut Muklis saat ini, seluruh warga Desa Beringin Kencana, khususnya anggota keluarga yang di amankan oleh Kepolisian, merasa khawatir dan was-was.
“Banyak yang curhat ke saya, apalagi keluarganya yang ditahan, ingin tahu kondisinya,” katanya.

Sebanyak 9 warga Desa Beringinkecana sudah diamankan pihak kepolisian termasuk Kepala Desa terkait aksi massa yang berujung pengerusakan dan pembakaran.
“Sampai tadi malam sudah 9 orang, termasuk pak Kades,” ujarnya.

Ditempat terpisah istri Kades Beringin Kencana, Dwi Kristanto, meminta Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto memberikan jaminan kesehatan terhadap suaminya yang ditahan Kepolisian.
“Tadi pak bupati kesini, memberi semangat, saya minta jaminan kesehatan, karena kondisi suami sedang kurang sehat,” kata Siti Sa’adah.”pada infodesanews.com. Jum,at (21/5/2021). (red)

banner 728x90