Anggota DPR-RI Barsama Dinkes Blora Lakukan Sosialisasi Germas

NASIONAL15 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS – Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, bersama Kementerian Kesehatan dan Dinkes Blora kembali menggelar Gerakan Sehat Untuk Masyarakat (Germas) dilaksanakan di lapangan Desa Gedangdowo Blora, Selasa (24/10/2023)

Dok. Kordinator Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Semarang, Sri Widyawati.

Kordinator Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Semarang, Sri Widyawati menyampaikan, kami dalam rangka sosialisasi atau gerakan masyarakat hidup sehat untuk masyarakat Blora yang memang kita bekerja sama dengan komisi 9 DPR RI

“Kita penekanannya kepada stunting, penyakit tidak menular kemudian ibu hamil,” terangnya

Lanjutnya, Indonesia sekarang ini sudah menurun untuk jumlahnya sampai saat ini sekitar 45% penurunannya Jadi sekarang kalau jumlah keselurunya saya belum update lagi, apa kemarin-kemarin banyak di wilayah Jawa Tengah yang anak-anak melintas stunting makanya kita untuk Poltekkes Semarang ini memang kami di dengungkan oleh pemerintah agar bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pencegahan stunting.

BACA SELENGKAPNYA :  Semarakkan HUT RI ke-79 Kelurahan Mlangsan Menggelar Jalan Sehat Bertabur Door Prize 

“Kita melakukan pengawalan seperti ini kita mengadakan penyuluhan mengadakan masyarakat Indonesia sehat kemudian kita kerjasama dengan Puskesmas setempat kemudian kita bekerja sama dengan Dinkes supaya seperti kalau misalnya stunting jangan sampai masyarakat atau anak-anak di Jawa Tengah,” ucapnya

Lebih lanjut, stunting mudah-mudahan di seluruh Jawa Tengah ini semakin menurun khususnya Blora, kemudian juga penyakit tidak menular itu yang memang sangat tinggi di mana-mana, kemarin data di Indonesia itu penyakit tidak menular sangat tinggi karena memang-masyarakat itu memang masih belum sadar bahwa kesehatan itu sangat penting.

Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat menjadi narasumber di kegiatan ini mewakili dari Dinas Kesehatan Provinsi, dengan kegiatan gemas ini diharapakan masyarakat untuk selalu hidup dengan pola gerakan sehat.

“Masyarakat Blora sudah banyak memperoleh penyuluhan di posyandu maupun penyuluh kesehatan di desa maupun kelurahan dengan maksud untuk membiaskan pola hidup sehat,” terangnya

BACA SELENGKAPNYA :  Polres Blora Bersama FKUB Kabupaten Blora Laksanakan Silaturahmi

Edy menambahkan, jadi apa yang telah diperoleh dari penyuluhan teman-teman kesehatan ataupun dari kader untuk dilaksanakan agar keluarga minimal keluarga dan diri kita sendiri mampu melaksanakan hidup yang sehat.

“Pelaporan untuk stunting sudah di laporkan dengan E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI),” tuturnya

Lanjutnya di Blora angka SSGI masih 25% dan untuk E-PPGBM semakin turun untuk saat ini 6,3%, kasus pernikahan dini di Blora masih terbilang tinggi dan pemerintah sudah memberi penyuluhan untuk usia pernikahan minimal untuk wanita 19 tahun sesuai UU pernikahan.

“Untuk nikah dini masih tinggi untuk di Blora kami memberikan rekomendasi dengan sehingga harapan kami kepada masyarakat semakin sadar terutama calon pengantin wanita untuk menikah minimal adalah di usia 19 tahun,” paparnya

Lebih lanjut, pemerintah berharap dispensasi nikah sesuai bahwa pemeriksaan fisik dan psikologis dilakukan dulu sebelum mendapatkan dispensasi

banner 728x90