Anggaran Dialihkan Untuk Covid-19, Wabup Urug Jalan Rusak Bersama Relawan

NASIONAL171 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS – Rencana penuntasan pembangunan Jalan Kamolan-Banjarejo di tahun 2020 ini nampaknya belum bisa diwujudkan. Satu dari dua paket pekerjaan atau proyek pembangunan jalan yang direncanakan terpaksa dibatalkan karena pandemi Covid-19 atau virus Corona. Yakni paket pekerjaan yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020.

Kondisi itu mengundang keprihatinan masyarakat yang disikapi dengan melaksanakan perbaikan darurat bersama oleh para relawan. Seperti yang dilakukan Senin siang (13/4/2020) di ruas Jalan Kamolan-Banjarejo, tepatnya di Desa Sendangwungu.

Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si pun ikut turun langsung ke lapangan, mengurug lubang jalan bersama para relawan serta mengapresiasi kegiatan gotong royong ini. Dengan memakai masker, sambil memegang cangkul dan meratakan material, dirinya berharap masyarakat bisa bersabar karena perbaikan tahun ini ditunda.

“Terimakasih kepada para relawan. Kami mohon maaf, yang sedianya pembangunan Jl. Kamolan-Banjarejo bisa tuntas di 2020 ini, terpaksa mundur karena kena dampak pandemi Covid-19 atau Corona. Dana DAK dari pusat yang akan digunakan untuk kelanjutan pembetonan jalan dibatalkan guna penanggulangan Covid-19 oleh pemerintah pusat,” ucap Wakil Bupati.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Djati Walujastono ; Bagaimana Mestinya Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Di Pemkab Blora 2020?

Pembatalan itu menurutnya berdasarkan surat resmi dari Kementerian Keuangan tanggal 27 Maret 2020 nomor S-247/MK.07/2020 tentang Penghentian Proses Pengadaan Barang/Jasa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Aggaran 2020.

“Akibatnya sejumlah ruas jalan yang akan dibangun dengan DAK 2020 ini dibatalkan. Salah satunya Jalan Kamolan-Banjarejo yang telah dianggarkan Rp 6, 3 miliar juga ikut dihentikan oleh pemerintah pusat guna penanganan Covid-19,” terangnya.

Wakil Bupati juga menerangkan bahwa kerusakan Jalan Kamolan-Banjarejo memang ditangani secara bertahap. Sejak 2018 jalan mulai dibeton di Desa Mojowetan, dan berlanjut 2019 kemarin dibeton mulai dari Dukuh Ngablak Desa Sumberagung hingga Desa Banjarejo.

“Rencana awalnya di 2020 ini tuntas dengan pembetonan dari Ngablak hingga Jembatan Kenduruan Desa Gedongsari dengan anggaran DAK 2020 dan peningkatan jalan dengan anggaran DAU (Dana Alokasi Umum) dari Jembatan Kenduruan hingga Kamolan,” tambah Wakil Bupati.

Namun karena DAK 2020 dibatalkan, maka 2020 ini tinggal peningkatan jalan dari DAU yang bisa dijalankan.

Sementara itu, Kepala DPUPR Blora, yang diwakili Plt. Kepala Bidang Bina Marga Wilayah I, Bambang Joko Wijanarko, ST, membetulkan bahwa sedianya pembangunan Jalan Kamolan-Banjarejo akan selesai di tahun anggaran 2020 ini dengan dua paket pekerjaan.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Wakapolres Blora Berikan Pembinaan Siswa SMA 2 Blora

“Karena yang anggaran DAK dibatalkan akibat pandemi Covid-19, maka yang masih bisa dijalankan adalah proyek peningkatan jalan dari Dana Alokasi Umum atau DAU. Nilainya sekitar 5 miliar yang nantinya akan dikerjakan dari jembatan Kenduruan hingga perempatan Kamolan dengan sistem hotmix atau AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course).,” sebutnya.

Adapun Nur Sholikin salah satu relawan mengatakan bahwa dirinya bersama teman-teman dari Komunitas ARTYS Sambel Terong ikut prihatin atas pembatalan pembangunan jalan ini dan tergerak untuk ikut membantu pengurugan jalan.

“Setidaknya ada sekitar 40 relawan yang ikut aksi ini. Material sirtu kita ratakan bersama di ruas Jalan Kamolan-Banjarejo mulai dari Seren hingga Sumberagung. Selain mengurug jalan rusak, juga membagikan masker untuk masyarakat yang melintas dalam rangka pencegahan penularan virus Corona,” jelas Nur Sholikin.

Lilik, salah satu warga desa setempat merasa bersyukur atas adanya perbaikan jalan dengan pengurugan sirtu ini.

“Ya baguslah sementara ada pengurugan dulu dengan sirtu. Kami berharap kedepan nanti ada perbaikan permanen, mungkin bisa dicor beton,” ucapnya singkat. (ARD)

banner 728x90