BOGOR, INFODESANEWS – Puluhan yang tergabung Aliansi Mahasiswa Bogor kembali melakukan unjuk rasa di Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Rabu sore (06/07/22).
Puluhan mahasiswa yang bertujuan untuk melakukan aksi di depan gerbang istana kepresidenan Kota Bogor langsung mendapatkan hadangan pihak kepolisian menggunakan kawat berduri dan di lapisi puluhan anggota TNI dan Polri untuk berjaga.
Sesampainya di Jalan Jendral Sudirman, para mahasiswa meminta kepada pihak kepolisian untuk membuka kawat berduri agar mereka bisa menyampaikan aspirasi di gerbang istana kepresidenan untuk meminta draft Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dibuka ke muka publik.
Sempat adu mulut dengan pihak kepolisian tetapi adu mulut itu tidak berlangsung lama. Bahkan saking geram nya pihak mahasiswa melakukan bakar ban bekas di hadapan para aparat kepolisian.
Salah satu mahasiswa dalam orasinya menilai, wacana revisi RKUHP sebagai salah satu upaya pembukaan gerbang perubahan demokrasi menjadi negara kekuasaan. Hal itu, kata dia, didasarkan dengan ketidakterbukaan pihak Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam proses revisi RKUHP.
Selain itu juga salah satu asas dalam Peraturan Pembentukan Perundang-undangan mengatakan, untuk pembuatan Undang-Undang harus ada Keterbukaan informasi publik sebelum diplenokan.
Untuk itu, pihaknya menuntut kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) dan Komisi III DPR RI untuk membuka draft RKUHP. Karena, draft tersebut dinilai penting bagi kehidupan masyarakat dalam bernegara.
Ia juga menyampaikan hal ini dirasa perlu, dikarenakan RKUHP memiliki peran penting dalam bermasyarakat untuk menjalankan ketertiban umum.
Dengan adanya para pengunjuk rasa perlintasan menuju Jalan Jendral Sudirman di alihkan ke Jalan Pengadilan Kota Bogor.***Myd.