Akselerasi Vaksinasi dan Disiplin Prokes

NASIONAL96 Dilihat

KALBAR, INFODESANEWS  – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen Pol Suryanbodo Asmoro yang didampingi oleh Sekertaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. Harison, dan Pju Polda Kalbar hadiri pelaksanaan Vaksinasi Serentak Seluruh Indonesia di SD Bruder Dahlia, Pontianak, Sabtu (12/3).

Kegiatan Vaksinasi Serentak Seluruh Indonesia ini dipantau langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo dari gedung Grand Haji Delangu, Klaten, Jawa Tengah secara virtual.

Dalam arahanya, Kapolri menyampaikan sampai saat ini masih terdapat Sepuluh Provinsi, tidak termasuk Kalimantan Barat yang masih tertinggal dalam capaian vaksinasi dosis II.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kasdam VI/Mlw melaksanakan Penanaman Pohon di lapangan Makodim 0908/Bontang dalam rangka kunjungan kerja TMMD 112 TA. 2021

“Terdapat 10 Provinsi yang masih mengalami ketertinggalan capaian vaksinasi dosis II, lakukan mapping sampai pada tingkat daerah yang sulit dijangkau dengan berbagai strategi inovasi berdasarkan kearifan lokal daerah masing-masing,” ucapnya.

Menghadapi bulan suci Ramadhan diawal bulan April dan hari raya Idull Fitri 1443 yang jatuh pada awal bulan Mei 2022 mendatang, pertahankan sinergitas bersama Pemerintah Daerah, TNI dan Stakeholder terkait, guna menahan laju covid-19 dan omicron secara maksimal dengan percepatan vaksinasi dosis II dan III (Booster) khususnya untuk para lansia.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Bupati Lamsel Jalani Vaksinasi Covid-19, Tahap II

“Dalam waktu dekat, kegiatan masyarakat akan meningkatkan terutama kelonggaran PPKM seperti budaya mudik, maka dari itu upaya yang dilakukan sebelum menghadapinya ialah akselerasi vaksinasi dan disiplin prokes terutama lansia yang akan dikunjungi saat mudik,” lanjut Listyo.

Sigit berharap, khusus untuk vaksinasi dosis II sampai dengan akhir bulan mei tahun ini bisa mencapai target 70% di seluruh wilayah Indonesia.

“Khusus vaksinasi dosis II harapannya agar akhir bulan Mei dapat mencapai target 70% di seluruh wilayah Indonesia”,cetus Sigit.(@Gus)