Abad 21 Perguruan Tinggi AUB Siap Lahirkan SDM Unggul, Kreatif dan Inovatif

PENDIDIKAN163 Dilihat
banner 728x90

SOLO, INFODESANEWS | Kampus Merdeka hadir untuk membuka ruang-ruang bagi mahasiswa guna mengembangkan diri dan potensi sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Ke depan, peran dosen akan bergeser menjadi pendamping bagi mahasiswa untuk menjelajah kompetensi, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal ini sangat dibutuhkan agar Indonesia dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, kreatif, inovatif, dan punya kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja. Hal itu diungkapkan Ketua STIE AUB Surakarta, Dr. Agus Utomo baru baru ini.

Agus mengatakan guna merealisasikan SDM yang berkompetensi sesuai dunia usaha dan dunia industri, dibutuhkan kesadaran dan pemahaman masyarakat umum, termasuk dunia usaha dan dunia industri. Terutama ketika mereka akan melakukan rekrutmen pada tenaga-tenaga yang memiliki degree dan sertifikat kompetensi yang menunjukkan unjuk kerja mereka. 

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Dua Barung Kwarcab Banyumas Juara Persari Tingkat Kwarda Jateng

“Hal ini untuk menjamin agar proses pekerjaan dikerjakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta aturan yang ada. Disamping untuk meyakinkan dunia usaha dan dunia industri bahwa lulusan Perguruan Tinggi AUB Surakarta sudah kompeten,” ujarnya.

Menurut  Agus Utomo, di Abad 21 ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk meningkatkan kompetensi dan menghadapi kompetisi. Diantaranya dibutuhkan kreativitas, inovasi hingga pemikiran yang kritis dan bagaimana cara mengambil keputusan yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri. Dan yang tak kalah pentingnya sebagai anak bangsa dituntut mengikuti perkembangan zaman dan tantangan yang diberikan negara. Sekaligus menjadi warga negara yang bertanggungjawab.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Saka Bakti Husada Ranting Baturraden Dilantik

“Kesiapan SDM terhadap dunia kerja harus diterjemahkan lagi menjadi hal-hal yang bersifat recognisi sebagai mutu. Sudah barang tentu hal ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi dan pendidikan tinggi untuk bisa bertoleransi dan mengembangkan serta berdinamika agar kurikulumnya bisa menyesuaikan dengan dinamika yang ada di dunia kerja,” jelasnya. (*/hr)

banner 728x90