UNESCO Apresiasi Batik Lasem

LIFESTYLE, NASIONAL101 Dilihat

REMBANG, INFODESANEWS – Batik sudah menjadi warisan budaya dunia, bahkan batik sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia.”Batik memiliki ragam corak yang disesuaikan dengan letak geografis wilayahnya. Oleh sebab itu, tidak heran banyak daerah di Indonesia memiliki khas batiknya masing-masing.

Salah satu daerah yang sudah terkenal dengan keindahan batiknya adalah Lasem, Rembang. Batik yang dilestarikan di Lasem ini merupakan batik tulis khas laseman.

Salah satu pengrajin batik tulis yang masih eksis dari tahun 2010 sampai sekarang adalah Sri Winarti (39). Ia memberi nama usahanya batik tulis “Sri Rezeki” yang bertempat di Desa Babagan Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.

Sri memiliki 30 karyawan tetap dan 250 karyawan lepas dalam pembuatan batik tulis. Dalam satu bulan, biasanya ia dapat memproduksi ratusan batik. Sedangkan omset per bulan mencapai ratusan juta rupiah dan Jika ada pameran, omset bisa mencapai 200 jutaan dalam sebulan.

Harga batik laseman di tempat Sri Winarti beragam mulai dari 130 ribu hingga yang paling mahal harga 5 juta. “Harga bermacam-macam tergantung motif, tingkat kesulitan, dan jangka waktu pembuatannya.

Kalau yang harga 130 ribuan membutuhkan waktu sekitar 1 mingguan. Sedangkan yang harga 1-5 jutaan membutuhkan waktu sekitar berbulan-bulan,”kata Sri.

Saat ini batik tulis Sri Rezeki tidak hanya dikirim di dalam negeri, akan tetapi juga sampai ke luar negeri. “Pembeli batik tulis ini tidak hanya dari dalam negeri tapi ada juga yang berasal dari luar negeri. Saat ini ada dua negara yang menjadi langganan tetap yaitu singapura dan canada.

Adapun kendala pembuatan batik tulis ini adalah cuaca dan Apabila cuaca cerah maka proses pembuatan batik tulis ini akan berlangsung cepat. “Akan tetapi, jika cuaca sedang hujan, maka proses pembuatan batikpun akan berlangsung lambat. “Kendalanya kalau ada hujan proses pengeringan batik akan membutuhkan waktu yang lama” Pungkasnya. (Rijal)