UMS Lakukan Penelitian Guna Pengembangan dan Strategi Pemasaran Batik di Era New Normal Sentra Industri Batik Sragen

INFODESA, PENDIDIKAN230 Dilihat
banner 728x90

SUKOHARJO , INFODESANEWS | Tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), melakukan penelitian tentang pengembangan model pemasaran di sentra industri batik Pilang Masaran, (26/2). Pengembangan model pemasaran dilakukan karena beberapa UKM Batik mengalami kesulitan dalam penjualan offline, menumpuknya produksi karena tidak terjual bahkan beberapa UKM telah berhenti produksi. Melihat permasalahan seperti ini tim penelitian dari UMS, diketuai Dr. Suranto. MM dan Nurgiyatna MSc. PhD dibantu dengan mahasiswa melakukan pengamatan, observasi dan melakukan terobosan dalam membuat model pemasaran dimasa pandemi new normal covid 19.

Melalui kegiatan hilirisasi riset ini diharapkan nantinya menghasilkan temuan dan model pemasaran yang dapat diaplikasikan bagi UKM batik yang ada di Pilang Sragen. Penelitian melibatkan 5 mahasiswa untuk pengambilan data, analisis dan pengembangan model, dilanjutkan dengan mitra UKM Rafida Batik sebagai implementasi model awal.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Di Lamsel Vaksin Bagi Usia 6-11 Tahun Mulai Dilaksanakan

Responden dalam penelitian ini melibatkan pengusaha batik yang ada di Pilang masaran sragen 100 orang, dengan diawali kegiatan FGD untuk merancang hipotesis model, dan atribut variabel dalam model pemasaran. Model teoritis dan model hipotesis ditemukan berdasar FGD dari 20 UKM yang dijadikan sampel.

Angket diberikan kepada 100 UKM batik dalam rangka menggali masalah dan merancang, merumuskan model yang tepat dalam pemasaran dimasa new normal pandemi covid 19. Di wilayah Solo raya beberapa minggu ini juga ditetapkan sebagai waspada covid level 3, tentu menjadikan penelitian ini segera untuk dirumuskan hasilnya agar bisa diterapkan.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Tokoh Nasional Amin Rais Berkunjung Ke Pringsewu Dengan Pengawalan Ketat

Variabel dalam penelitian meliputi strategi pemasaran peningkatan penjualan, meliputi: penjualan online, media sosial, digital marketing, papan nama (nam board), web site UKM dan pemasaran berbasis digital. Variabel peningkatan penjualan meliputi peningkatan penjualan atau peningkatan produksi, peningkatan konsumen, peningkatan laba.

Kegiatan penelitian dibiayai oleh Kemendikbud melalui program Hibah Riset Keilmuan (HRK) 2021-2022, semoga bermanfaat bagi perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa dalam program MBKM dan bermanfaat bagi UKM.  (anto/her)

banner 728x90