Semarang, Infodesanews.com – Sejak ditetapkannya Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo membuat para kiai dan santri memiliki tren tersendiri. Sebuah fakta sejarah tentang kontribusi Kiai dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang selama ini ditutupi kini diakui oleh pemerintah.
Berbagai kegiatan dilakukan sebagai rangkaian penyambutan datangnya hari santri nasional dicanangkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Semarang. Malam ini 18/10/17 di kantor PCNU Kota Semarang jalan puspogiwang I No 47 Semarang dilaksanakan refleksi gerakan santri dengan Khatmil Qur’an, Maulid Nabi dan Manaqib Syaich Abdul Qadir Jailani serta ditutup dengan doa dan pemotongan tumpeng.
Katib Syuriah PCNU Kota Semarang Kiai Haji Ahmad Izzuddin dalam refleksi hari santri menjelaskan tentang pentingnya ketaan rakyat kepada pemimpin. Resolusi jihad NU yang menjadi pemantik adanya semangat juang generasi muda, khususnya para kiai dan santri K.H Hasyim Asy’ari membuktikan hal itu,
“Taat kepada Umaro (pemimpin) itu penting dan harus ditegakkan sejauh tidak melanggar aturan agama,” Terang Kiai yang mengajar Pasca Sarjana di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang ini singkat.
Dihadiri para pengurus dan kader NU kegiatan refleksi berlangsung secara khidmat. (Rifqi)