Tingkatkan Produksi Jamur, Tim UMS Adakan Pelatihan dan Pendampingan Pada Kelompok Petani Jamur di Plumbon Sragen

PENDIDIKAN133 Dilihat

SRAGEN – INFODESANEWS, Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Surakarta yang terdiri dari 5 dosen dan 15 mahasiswa mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan pada  kelompok petani jamur di Plumbon, Sambung Macan, Sragen, Kamis (16/12).

Pada acara pembukaan yang dihadiri oleh  Kepala Desa, Sekretaris Desa dan sejumlah petani jamur, ketua tim pengabdian, Dr. Ambarwati, MSi dari Pendidikan Biologi FKIP UMS, mengungkapkan bahwa kegiatan ini didanai dari  Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek Tahun Anggaran 2021. Pengabdian masyarakat ini juga mendukung program MBKM yang dicanangkan pemerintah, oleh karenanya dalam kegiatan ini mahasiswa dilibatkan untuk mendapatkan pembelajaran dan pengalaman di uar kampus.

Tim Pengabdian dan Pendampingan UMS saat bersama kelompok Petani Jamur di Plumbon, Sambungmacan, Sragen (foto:dok)

Pengabdian dilakukan pada dua kelompok petani jamur, yaitu Gading Sukowati dan Qane Jamur. Gading Sukowati merupakan kelompok budidaya jamur sedang Qane Jamur lebih fokus pada  pemasaran jamur. Kegiatan pengabdian masyarakat juga merupakan salah satu bentuk hilirisasi hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh dosen Pendiidkan Biologi beserta tim, yang diketuai oleh Dra. Suparti, MSi yang juga merupakan slah satu anggota tim pengabdian. Dua anggota tim lainnya adalah Dr. Ir. Suranto, M.M dari Teknik Industri dan Aan Sofyan, MSc dari Prodi Ilmu Gizi FIK UMS, selain itu kegiatan ini juga melibatkan Lina Agustina, S.Pd, M.Pd selaku trainer.

Pada pengabdian ini direncanakan dilakukan beberapa kegiatan, yang meliputi: (1) peningkatan produksi jamur tiram dengan penanggung jawab Dr. Ambarwati dan Dra. Suparti, MSi, (2) peningkatan pemasaran jamur melalui digitalisasi yang menjadi tanggung jawab Dr.Ir. Suranto. ST. MM, serta pembuatan hasil olahan jamur tiram yang merupakan tanggung jawab Aan Sofyan, MSc. Semua kegiatan dilakukan dengan kolaburasi dan melibatkan 5 mahasiswa dari Pendidikan Biologi, 5 mahasiswa dari Teknik Industri dan 5 mahasiswa dari ilmu Gizi.

Kolaborasi pengabdian dilakukan dosen dan mahasiswa serta mitra dimaksudkan sebagai sinergi dunia kampus dengan dunia usaha. Melalui program ini, diharapkan hasil riset perguruan tinggi dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat melalui pengabdian. Dalam kegiatan ini mahasiswa juga dapat belajar secara nyata, di dunia kerja dan mendapatkan pengalaman untuk memulai usaha. Peran serta mahasiswa dalam setiap kegiatan sangat dominan, diharapkan mahasiswa bisa membangun mental kemandirian usaha yang bermanfaat bagi kelangsungan masa depannya.

Pengabdian masyarakat di kelompok jamur ini didasarkan pada hasil riset yang dilakukan oleh tim pengabdi. Selama ini kelompok petani jamur tiram Gading Sukowati di Plumbon mengalami kekurangan produksi jamur. Hal ini disebabkan karena permintaan dari pasar sebesar 100-150 kg/hari, sedangkan produksi hanya mampu sekitar 50 kg/hari, sehingga masih kurang hasil produksinya. Kelompok Petani Jamur Qane, memiliki permsalahan yang berbeda, yaitu masalah pemasaran. Selama ini kelompok tani ini telah menghasilkan produk jamur berupa kripik  dan pepes. Melalui pengabdian ini akan dilakukan pelatihan pembuatan produk jamur seperti bakso, nugget jamur dan kaldu.

Melalui hasil riset dan kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan kondisi kelompok petani jamur mulai meningkat produksi dan pemasarannya, baik secara online maupun offline.  Untuk mewujudkan harapan tersebut tim pengabdian masyarakata memberikan pelatihan pelatihan tentang budidaya, juga peralatan, perbaikan kumbung, penambahan kapasitas baglog, bibit jamur hasil riset, papanisasi, laptop, akun marketing digital, akun media sosial dan pelatihan cara pengelolaan media sosial dalam rangka peningkatan penjualan dimasa pandemi covid 19. (anto/her)