JEPARA,INFODESANEWS.COM – Pasiter Kodim 0719/Jepara Kapten Arm M. Fadelan memantau langsung pelaksanaan serbuan vaksinasi Massal untuk usia 12 sampai 17 tahun bagi para santri dan santriwati di Pondok Pesantren Ponpes Darul Falah Amtsilati, di Dusun Sidorejo, Kecamatan Bangsri. Kemarin (2/11/2021).
Dalam kegiatan vaksinasi tersebut juga dihadiri oleh Danramil 07/Bangsri Kapten Inf Herlianto, Babinsa Desa Bangsri Pelda Eko Supriyanto, Bhabinkamtibmas Desa Bangsri Bripka Subandi, Pembina Ponpes Darul Falah Amtsilati diwakili Ustad Najib dan tenaga kesehatan dari Klinik Pratama Kartika 22 Kodim 0719/Jepara yang diketuai oleh dr. Naila.
Menurut Pasiter Kodim 0719/Jepara Kapten Arm M. Fadelan mengatakan upaya serbuan vaksinasi dengan katagori anak usia 12 sampai 17 tahun ini merupakan target vaksinasi yang bertujuan untuk melindungi generasi penerus dari bahaya Covid-19.
“Peninjauan dan pemantauan ini saya lakukan untuk memonitoring jalannya penyuntikan vaksinasi dosis I untuk para santri dan santriwati. Hal ini bertujuan supaya mereka mempunyai daya tahan tubuh yang kuat dan terhindar dari penyebaran penularan Covid-19,” kata Pasiter.
Selain itu, kegiatan serbuan vaksinasi ini untuk mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.
Di kesempatan yang sama Danramil 07/Bangsri Kapten Inf Herlianto mengharapkan kepada para santri dan santriwati agar tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah disuntik vaksin.
“Melalui serbuan vaksinasi pada usia 12-17 tahun ini, merupakan wujud nyata guna mencegah penularan Covid-19 pada anak, dan juga sebagai upaya penanganan penularan Covid-19 secara berkelanjutan khususnya di wilayah Kabupaten Jepara,” Ungkap Danramil.
Lebih lanjut, untuk menghindari penumpukan atau kerumunan maka para santri dan santriwati yang mendapat vaksin diundang secara bertahap dengan sistem gelombang, “Hari ini sebanyak 400 santri dan satriwati mendapatkan suntikan vaksinasi Sinovac,” sebutnya.
Sementara Pembina Ponpes Darul Falah Amtsilati menyampaikan dengan adanya program serbuan vaksinasi ini agar para santri dan santriwati terlindung dari penyebaran Covid-19 serta pembelajaran tatap muka (PTM) baik disekolah maupun di pondok pesantren dapat berjalan kembali.(@Gus)