Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Menjelang Di Bukanya Bandara Ngloram

NASIONAL159 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS | Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., pada Selasa (12/10/2021) menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapan operasional penerbangan Bandara Ngloram Cepu, Kabupaten Blora. Bertempat di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, rapat diikuti perwakilan Forkopimda, Kepala Bandara Ngloram, Senior Manager Citilink, Sekda, dan seluruh stakeholder terkait.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu dirinya telah bertemu dengan Direktur Citilink di Jakarta dan telah sepakat akan membuka penerbangan di Bandara Ngloram pada tanggal 29 Oktober.

“Oleh sebab itu pada hari ini kita laksanakan rapat untuk koordinasi bersama, apa saja yang harus disiapkan. Hal ini perlu kita lakukan agar penerbangan perdana nantinya bisa berjalan lancar. Apalagi Pak Sesditjen Perhubungan Udara juga memberikan arahan agar penerbangan bisa dibuka sebelum diresmikan. Yang inshaAllah akan diresmikan Presiden pada akhir November atau Desember nanti,” ungkap Bupati Arief.

Pihaknya ingin tahu sampai mana kesiapan bandara dan maskapai Citilink dalam mempersiapkan pembukaan penerbangan ini.

“Kemarin kita usulkan penerbangan bisa dibuka seminggu dua kali, yakni Senin dan Jumat dari Cepu – Halim PP. Kebetulan Komandan Lanud Halim nya asli Blora sehingga kita hubungi dan beliau sangat mendukung. Nanti kita minta pihak Citilink untuk bersurat ke Danlanud untuk mengajuan izinnya agar segera diproses,” tambah Bupati.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Komisi III DPRD Lamsel Kungker Ke Kecematan Sragi Dan Ketapang

Sedangkan untuk harga tiketnya, Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini memberikan masukan agar jatuhnya tidak sampai satu juta rupiah.

“Disini sudah ada kereta api dan bus malam, sehingga kita minta nanti harganya bisa disepakati jangan terlalu mahal. Batas amannya jangan sampai satu juta, kisaran delapan ratus hingga sembilan ratusan saya kira masih masuk,” lanjut Bupati.

Pihaknya juga meminta agar nantinya di Bandara disediakan moda transportasi penghubung menuju Blora atau daerah sekitarnya.

“Untuk shuttle atau moda transportasi penghubung bandaranya nanti saya harap bisa melibatkan BUMD. Agar BUMD bisa ikut mengelola usaha transportasi guna mendukung operasional bandara. Selain itu, kita juga berharap PT.KAI bisa mewujudkan intermodal transportasi kereta dengan bandara yang letaknya berdampingan,” sambung Bupati.

Dirinya siap menjamin ketersediaan penumpang dalam pembukaan penerbangan ini nanti. Bahkan yakin penerbangan akan selalu penuh.

“Setiap bulan banyak orang dari berbagai wilayah Indonesia yang mengikuti Diklat Migas di Cepu, belum diaspora sudah banyak yang tanya. Kita juga ajak kabupaten sekitar seperti Bojonegoro, Tuban, Rembang, Ngawi, hingga Grobogan untuk memanfaatkan keberadaan bandara ini. Teman-teman Kementerian juga sudah kita lobi agar bisa melaksanakan meeting di Cepu, Blora sambil berwisata. InshaAllah penumpang akan tercukupi,” pungkasnya.

Sementara itu, Senior Manager Citilink, Rahmakika Rahardiasari, menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembukaan penerbangan pada akhir Oktober nanti.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Sidang KKEP, Randy Dipecat Tidak Hormat

“Koordinasi dengan Pak Bupati dan jajaran Pemkab sudah seringkali kita lakukan. Kesimpulannya kami siap untuk membuka penerbangan di Kabupaten Blora ini. Pesawatnya memakai ATR-72 dahulu. Rencananya sesuai permintaan Pak Bupati, untuk seminggu dua kali setiap Senin dan Jumat. Harganya akan kita sepakati bersama, agar tidak memberatkan kedua belah pihak baik Citilink maupun calon penumpang,” ujar Rahmakika.

Pihak Citilink menurutnya segera akan menyiapkan surat permohonan pembukaan jalur penerbangan ke Halim Perdanakusumah.

“Mohon doanya semoga seluruh prosesnya berjalan lancar. Sehingga nanti bisa segera kita sosialisasikan agar para calon penumpang dapat booking tiket,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bandara Ngloram, Ariadi Widiawan, menyampaikan bahwa saat ini kondisi lapangan telah siap untuk penerbangan komersial.

“Landasan 1600 meter sudah mantap dan beberapa kali uji coba. Terakhir saat kunjungan 3 Menteri bulan Agustus lalu. Sedangkan terminal sudah jadi, dan penataan halaman serta akses jalan masuk tinggal penyelesaian. Pertamina juga sudah siap menyediakan pengisian bahan bakar pesawat di bandara. Hanya tinggal penataan interior terminal saja. InshaAllah akan siap tancap gas 29 Oktober 2021,” jelas Ariadi.

Dalam waktu dekat, menurutnya Kementerian Perhubungan bersama Pemkab Blora dan Pemprov Jateng juga akan melakukan pembaharuan MoU agar pengembangan lahan bandara kedepan bisa dilakukan langsung oleh Pusat. ***Tim

banner 728x90