SRAGEN – INFODESANEWS, Tim Pengabdian program Mathing Fund Kemendikbud dari Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan kegiatan pendampingan berupa klinik pembuatan akun media sosial, marketing digital sebagai upaya peningkatan pemasaran produk batik, Jumat (8/10). Kegiatan yang dihadiri oleh 30 pengusaha batik, 5 dosen, 20 mahasiswa dan 5 dari dinas dan perangkat desa, sekitar 50 dari paguyuban batik, ini diharapkan mampu memiliki akun media sosial dalam rangka peningkatan pemasaran usaha batiknya.
Kegiatan dilatih langsung oleh para mahasiswa, 20 mahasiswa hadir memberikan layanan cara membuat akun FB, IG, Tik tok, web, dan sistem keuangan, serta katalog, profil perusahaan, video, potografy, marketing digital.
Kegiatan klinik dilakukan hari kedua dan ketiga. Para pengusaha batik diajari dengan detail dan mendapatkan akun yang diinginkan dalam meningkatkan pemasaran melalui media sosial. Pendampingan pembuatan akun medsos dilakukan oleh tim mahasiswa yaitu Muhammad Himawan. M. Faza. Muhammad Fahcri, Mas Kunto, Shoima dan Shoffa Nor Azizah.
Kepala Desa Pilang, Sukisna mengucapkan banyak berterima kasih, karena wilayah pengusaha batik mulai mengenal media sosial, hal ini diharapkan mampu meningkatkan pemasaran batik. “Hampir 100 tahun lebih pengusaha batik di Pilang belum begitu terkenal, dan kesulitan menjual produknya. Justru para reseller batik mengalami kesuksesan dalam penjualannya terutama menggunakan media sosial. Bahkan beberapa personel dijumpai, memiliki keuntungan reseller lebih tinggi dibandingkan dengan produsen. Oleh karena itu kegiatan ini sebagai terobosan untuk memajukan produk usaha kami,” jelasnya.
Team pengabdian matching fund yang didanai pemerintah (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) ini diketuai oleh: Dr. Ir. Suranto. ST. MM. MSi (UMS), Nurgiyatna. ST. MSc. PhD (UMS), Dr.Musabbikha, ST. MT (STT ATW), Dr. Adcharina Pratiwi. SE, MSi (UNISRI), dan Aan Sofyan. SPt. MPd. MSc (UMS) bersama mahasiswa berjumlah 20 mahasiswa sangat memberikan angin segar bagi peningkatan produksi dan pemasaran.
Manajer pemasaran sekaligus mewakili kelompok batik, Ibu Kristanti Wulandari, SE mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik dan benar-benar aplikatif sesuai harapan para pengusaha. “Mewakili pengusaha mengucapkan banyak terima kasih, semoga lebih bermanfaat dan tahun depan para pengusaha batik dapat berkolaborasi dalam kegiatan Matching Fund pada tahun berikutnya,” tuturnya. (anto/her)