Secar Road Show Duta Swasembada Gizi Lamsel Sosialisasikan Pentingnya 1.000 HPK

INFODESA, NASIONAL194 Dilihat
banner 728x90

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan, Hj Winarni Nanang Ermanto, secara road show terus mengampanyekan pencegahan Stunting melalui sosialisasi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) kepada masyarakat.

Kali ini istri orang nomor satu di Kabupaten Lampung Selatan itu menyambangi warga Desa Agom Kecamatan Kalianda dalam mensosialisasikan HPK yang dipusatkan di Lapangan Desa setempat, Jum, at (8/10/2021)

Turut hadir sejumlah Kepala OPD Lampung Selatan, mendampinginya dan Camat Kalianda serta Pjs kepala desa setempat.

Dikatakan kegiatan sosialiasi 1.000 HPK merupakan bagian dari program kerja Dinas Pendidikan yang melibatkan Tim Swasembada Gizi, dinas instansi terkait, TNI-POLRI, pemerintah desa, hingga tokoh masyarakat.

“Untuk menuntaskan permasalahan stunting, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melaksanakan program lima layanan swasembada gizi bagi masyarakat.”kata Bunda Win sapaan akrabnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Puskesmas Baebunta Terima Vaksin Covid-19, Tim Vaksinasi Siap Bekerja

Program lima layanan swasembada gizi bagi masyarakat itu yakni, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Layanan Gizi, Layanan Air Minum dan Sanitasi, Layanan PAUD, dan Layanan Sosial.

“Masalah stunting ini harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah dengan memberi bantuan kepada keluarga yang terdampak stunting. Pemberian bantuan juga harus tepat sasaran agar tidak disalahgunakan,” kata dia dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Bunda Win juga mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya masa 1.000 HPK yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak.

Dimana menurutnya, kekurangan gizi dan stimulasi pada 1.000 HPK dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan anak atau biasa disebut stunting.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Babinsa Koramil Jenangan Bersama Warga Bahu Membahu Buat Talut

“Masa 1.000 HPK ini harus benar-benar diperhatikan. Karena pada fase ini stunting masih bisa ditangani. Jika sudah lebih dari 2 tahun, stunting akan sulit ditangani,” terang Winarni dalam arahannya.

“Utuk menekan angka stunting, masyarakat wajib mencukupi asupan makanan sehat bergizi serta simbang. Dan itu tidak harus mahal cukup dengan Mengkonsumsi daun kelor, tempe, ikan dan buah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi seimbang,” imbuhnya.

Dikesempatan itu jug Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan, Hj Winarni Nanang Ermanto, memberikan bantuan kepada keluarga yang memiliki anak penderita stunting serta penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dimana, terdapat 4 anak stunting di Desa Agom dan 5 anak stunting di Desa Bulok. (Red) sumber Diskominfo Lamsel.

banner 728x90