SUKOHARJO – INFODESANEWS, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuat program cerdas dan kreatif buat mahasiswanya yaitu “Lulus Tanpa Skripsi dengan Subsidi Publikasi Scopus”. Dengan program tersebut diharapkan dapat menciptakan mahasiswa UMS yang unggul dan mendunia.
Harun Joko Prayitno selaku Wakil Rektor I menjelaskan bahwa, UMS adalah universitas pertama di Indonesia yang me-launching mahasiswa bisa lulus tanpa ujian skripsi. Untuk bisa lulus tanpa skripsi, mahasiswa hanya perlu membuat artikel publikasi scopus. Selain itu, nantinya mereka akan diberi biaya pemuatan publikasi dengan perkiraan tiga juta per orang.
“Skripsi yang sifatnya knowing itu akan kita sesuaikan dengan konversi inovasi dan talenta. Salah satunya dengan artikel publikasi dapat berupa jurnal maupun prosiding,” ungkap Wakil Rektor I, baru-baru ini.
Ia juga mengatakan bahwa, jika mahasiswa bisa menghasilkan hak paten, menghasilkan wirausaha baru, menghasilkan riset teknologi, melakukan proyek kemanusiaan, serta menghasilkan proses hak cipta yang dilindungi oleh Kementerian Hukum Republik Indonesia maka bisa dikonversi dan bisa menggantikan skripsi apabila berbasis Outcame-Based Education (OBE). Oleh karena itu, semua mahasiswa yang tersebar di penjuru pelosok negeri diharapkan dapat bergabung dengan kegiatan-kegiatan tersebut.
“Ini merupakan salah satu program yang mempunyai nilai inovasi yang strategis serta memiliki talenta penting untuk menghantarkan mahasiswa menjadi alumni UMS yang unggul dan mendunia,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa UMS memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memiliki berbagai pengalaman melalui kegiatan yang telah disediakan. Pengalaman itu sebagai upaya nyata untuk mendewasakan dan memandirikan mahasiswa yang bisa didapatkan dari berbagai program learning to do, learing to be, dan learning to live together. Dengan demikian, sebagai upaya menghargai pengalaman mahasiswa, semua pengalaman yang telah didapatkan akan dijadikan penilaian pengganti untuk skripsi.
Menanggapi hal tersebut, Putri Reviana Ciptaningrum mahasiswi Program Studi (Prodi) Keperawatan mengatakan bahwa, program ini mampu membuat mahasiswa terdorong untuk menemukan inovasi baru dan juga berpikir kritis. Dengan menulis artikel atau jurnal menjadi suatu hal yang menarik serta dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa. “Saya setuju dengan program lulus tanpa skripsi dengan subsidi publikasi scopus, Semoga mahasiswa dapat memanfaatkan program ini dengan maksimal,” harap Revi. (*/her)