Atas raihan tersebut, Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri Bachril Bakri mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. “Selanjutnya, Kemendagri akan tetap berkomitmen untuk mewujudkan Kebijakan Pengarusutamaan berbasis Gender dalam segala bidang lingkup tugas Kemendagri,” ujar Bachril Bakri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/9/2021).
Bachril menambahkan, Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai isu strategis masuk dan tercantum dalam Rencana Strategi (Renstra) Kemendagri Tahun 2020-2024 sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 67 Tahun 2020. Hal itu sekaligus sebagai upaya dalam melaksanakan PUG di internal Kemendagri secara berkelanjutan.
“Kemendagri dalam pelaksanaan PUG berupaya memberikan kenyamanan bekerja bagi ASN yang sedang menyusui dan/atau memiliki Balita dengan menyediakan ruang “Pojok ASI” dengan sarana: ruang nyaman menyusui, arena bermain anak, pengasuh anak, dan media pembelajaran lainnya,” tambah Bachril.
Selain itu, lanjut Bachril, pelaksanaan PUG di internal Kemendagri lainnya yaitu dengan memberikan kenyamanan bagi ASN perempuan, salah satunya dengan penyediaaan parkir khusus perempuan, penyediaan lift yang ramah disabilitas/penyandang difabel, dan kantin yang bebas asap rokok.
Bachril menekankan, pelaksanaan PUG lainnya di Kemendagri yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk menduduki jabatan di internal Kemendagri melalui penerapan Sistem Merit.
“Dan Kemendagri meraih penghargaan Sistem Merit ASN dengan kategori Sangat Baik Tahun 2020. Contohnya ialah ada sosok perempuan di jajaran Dirjen, yaitu Ibu Dirjen Bina Pembangunan Daerah Dr. Hari Nur Cahya Murni yang juga pernah diamanahkan oleh Bapak Mendagri sebagai Pj. Gubernur Jambi. Kemudian ASN baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan,” papar Bachril.
Bachril menambahkan, masih banyak realisasi pelaksanaan PUG di internal Kemendagri dan dukungan pelaksanaan PUG di daerah oleh Kemendagri. Penghargaan APE, kata Bachril, telah diberikan sejak tahun 2004 dengan 4 (empat) kategori, yaitu Pratama, Madya, Utama, dan Mentor. Kemendagri sendiri, lanjut Bachril, telah mendapatkan penghargaan APE pada Kategori Utama atas Pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) selama kurun waktu 2011-2018.
Sebagai informasi, APE merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak. Selain itu, penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam Strategi PUG. Penghargaan diberikan dalam bentuk Piala dan Piagam Penghargaan oleh Menteri PPPA RI.
Adapun beberapa pertimbangan KemenPPPA RI dalam memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya di antaranya bahwa urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional yang pelaksanaannya menjadi komitmen bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dikutip dari konsiderans Keputusan Menteri PPPA Nomor 66 Tahun 2021 tentang Penerima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2020 tersebut, dijelaskan bahwa salah satu tujuan pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yaitu untuk mewujudkan kesetaraan gender dengan cara menerapkan strategi pengarusutamaan gender di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Bahwa berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang dinilai berhasil dalam mendukung terwujudnya kesetaraan gender secara sistematis dan berkelanjutan, perlu diberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya,” ujar Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagaimana dikutip dari Keputusan Menteri PPPA tersebut.