Meraup Untung Dari Pesona Merpati Balap di Desa Pandeyan

BOYOLALI – INFODESANEWS, Ratusan mata memandang dan menunggu. Tiba-tiba burung itu melesat terbang rendah di lintasan 1,5 km menuju garis finish. Penonton pun bersorak gembira menikmati balap burung merpati bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Merpati balap saat ini menjadi salah satu hobi yang digandrungi anak-anak, pemuda hingga orang tua di Pandeyan, Ngemplak Boyolali.

Setiap pekan selalu diadakan perlombaan merpati balap. Event tersebut untuk menggalang generasi muda, dalam berkreasi mengembangkan hobi sehingga tidak terjerumus dalam Narkoba serta menjadi ajang silaturahmi antar pecinta burung merpati balap. Gelaran adu kecepatan yang diikuti puluhan burung merpati itu juga diharapkan menjadi tempat mengenalkan burung merpati balap kepada masyarakat yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Demkian diungkapkan salah satu penggemar merpati balap Fitri Hasta Merdeka, SH, di Pandeyan Ngemplak belum lama ini.

Para peserta pemenang lomba merpati balap menunjukkan sertifikat juara dari panitia di Pandeyan, Ngemplak Boyolali (foto : dok)

Hasta menyebutkan bahwa penggemar merpati balap meliputi seluruh daerah di wilayah Surakarta bahkan DIY dan Jatim. “Tak pelak putaran arus jual beli pun sangat tinggi. Ini adalah sebuah peluang bisnis yang luar biasa. Tengok saja dari segi bibit atau piyikan merpati sampai pakan dan obat-obatan.  Konon harga jual merpati balap tingkat nasional bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tentu saja peluang bisnis yang menggiurkan,” ujarnya.

Beternak merpati balap menurut Hasta  memang terbilang mudah. Sifat merpati yang mudah berjodoh, memudahkan siklus reproduksinya bisa diatur sesuai kebutuhan. Namun untuk membudidayakan merpati balap, terlebih dahulu harus mengetahui silsilah atau biasa disebut trah dari keturunan sebelumnya, seperti nenek atau buyut dari merpati tersebut.

Dari silsilah, dapat diketahui karakter terbang dan tempurnya, karena unsur genetik mempengaruhi karakter keturunan yang akan diperlombakan untuk meraih juara baik tingkat lokal sampai tingkat nasional. Silsilah menjadi penting mengingat persaingan kompetisi tingkat nasional sangat ketat karena perlombaan melibatkan merpati terbaik sekaligus ajang adu gengsi sang pemilik. “ Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga event-event perlombaan merpati balap dapat segera digelar kembali. Dan untuk para pengemar merpati balap agar lebih semangat dan kompak sehingga hobby ini bisa membuahkan hasil,” harap Hasta yang juga anggota PERBAKIN Malang ini.

Fitri Hasta Merdeka, SH, bersama para penggemar dan peserta lomba balap merpati. (foto:dok)

Hal senada juga diungkapkan Mas Kuncur (panggilan akrab-red) salah satu penghobi merpati balap asal Pandeyan, meski balap burung merpati awalnya hanya dianggap kejuaraannya orang pinggiran, nyatanya kini semakin banyak pengusaha yang tertarik terjun menekuni hobi mengkoleksi burung merpati. “Dalam pertandingan balap burung merpati, seperti halnya di Indonesia, sejumlah burung akan dilepaskan pada jarak tertentu. Pemenangnya ditetapkan berdasarkan burung yang kali pertama mencapai tujuan pendaratan yang ditetapkan,” kata Mas Kuncur.

Untuk mencari merpati pun bukan hal yang sulit, karena merpati banyak dijual di pasar burung di Indonesia. Ada beberapa cara memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali. Seperti burung yang anda beli harus sehat. Dan ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun, bila ditangkap dengan tangan ada tenaga perlawanan yang cukup besar dari si burung. “Usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua. Ciri burung merpati yang telah berusia tua adalah daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal, bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal dan bila di cermati paruhnya sudah tidak berkilat,” jelasnya. (her/*)